Jawaban:

Penjelasan:

Pelajar dalam konsep ketenagakerjaan dianggap sebagai kelompok "pekerja potensial". Mereka bukanlah pekerja formal yang bekerja dengan kontrak tetap, namun mereka memiliki potensi untuk menjadi pekerja formal setelah lulus dan memasuki pasar kerja. Oleh karena itu, pelajar biasanya tidak diakui sebagai pekerja oleh undang-undang ketenagakerjaan dan tidak memiliki hak yang sama seperti pekerja formal, seperti hak untuk menerima gaji dan kesejahteraan kerja.

Namun, beberapa negara memiliki undang-undang yang melindungi hak-hak pelajar yang bekerja sebagai magang atau bekerja paruh waktu, sehingga mereka memiliki hak untuk menerima gaji dan perlindungan kerja minimal. Dalam hal ini, pelajar bisa diakui sebagai pekerja dalam konsep ketenagakerjaan.