Konflik dalam sebuah interaksi sosial merupakan suatu proses yang terjadi karena adanya perbedaan antara individu yang terlibat. Perbedaan ini bisa berupa perbedaan ciri-ciri seperti nilai, norma, tujuan, kepentingan, sikap, atau pandangan hidup yang dimiliki oleh setiap individu.

Perbedaan-perbedaan ini bisa timbul karena berbagai faktor, seperti perbedaan latar belakang sosial, budaya, agama, pendidikan, atau pengalaman hidup. Ketika perbedaan ini tidak dapat disikapi dengan baik oleh individu yang terlibat, maka konflik pun bisa terjadi.

Proses konflik dalam interaksi sosial biasanya terjadi dalam beberapa tahap, mulai dari perbedaan pendapat, perbedaan tujuan atau kepentingan, hingga terjadinya konfrontasi atau benturan langsung antar individu. Dalam proses ini, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya konflik, seperti komunikasi yang kurang efektif, persaingan yang ketat, atau terjadinya kesalahan persepsi.

Namun, tidak semua konflik selalu negatif. Beberapa konflik bisa memicu perubahan positif dalam sebuah interaksi sosial, seperti terjadinya pemahaman yang lebih dalam mengenai perbedaan atau adanya solusi baru untuk masalah yang ada. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu yang terlibat dalam interaksi sosial untuk dapat menangani konflik dengan baik, dengan cara menghargai perbedaan dan membangun komunikasi yang baik serta mencari solusi yang adil bagi semua pihak.