2 Mengenal Kebudayaan Suku Minangkabau: Sistem Religi dan Adat Minangkabau

Berikut ini adalah pertanyaan dari gesobana109 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

2 Mengenal Kebudayaan Suku Minangkabau: Sistem Religi dan Adat Minangkabau merupakan salah satu suku di Provinsi Sumatera Barat dengan cerita rakyatnya yang melegenda di tanah air. Dilansir dari Badan Pusat Statistik Indonesia, suku Minang terletak di sepanjang pesisir pulau Sumatera. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari empat juta jiwa ini memang didominasi oleh masyarakat suku Minang, karena itu wajar jika Sumatera Barat banyak dikenal melalui suku Minangkabau. Melirik sejarah singkat Minangkabau dalam Jurnal berjudul "Asal Usul Sumatera Barat-Sejarah Minangkabau", terdapat salah satu desa yang berada di Kecamatan Sungayang, Tanah Datar, Sumatera Barat. Desa yang mulanya merupakan tanah lapang itu, kemudian digunakan sebagai tempat adu kerbau karena adanya isu bahwa Kerajaan Pagaruyung akan diserang Kerajaan Majapahit. Kerbau dianggap mewakili peperangan dari dua kerajaan. Kata Minangkabau kemudian muncul karena kerbau Minang berhasil memenangkan perkelahian. Untuk mengenang peristiwa tersebut, penduduk Pagaruyung mendirikan sebuah rumah loteng (rangkiang) yang atapnya berbentuk seperti tanduk kerbau. Masyarakat Minangkabau yang mulanya didominasi agama Budha berangsur-angsur memeluk islam karena hubungan dengan Aceh yang semakin intensif melalui kegiatan ekonomi sejak pemerintahan Raja Adityawarman. Hingga saat ini, dalam sistem religi masyarakat Minangkabau sebagian besar memeluk agama Islam. Menurut laman resmi Pemerintah Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat, alam dan adat Minangkabau dibentuk dengan adanya kepemimpinan penghulu dalam wadah Kerapatan Adat Nagar (KAN) sehingga pada tahun 1947 dibentuk sebuah majelis tertinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM). Selanjutnya, ketika masa orde baru tahun 1966 dibuat sebuah lembaga kerapatan alam di Minangkabau yang menghimpun dana, melestarikan ,dan membina adat Minangkabau disebut dengan LKAAM. LKAAM berpusat di provinsi dengan akar di nagari-nagari (KAN). Tahun 1983 Kerapatan Adat Nagari ditetapkan dan diatur dengan peraturan daerah tingkat I Sumatera Barat Kepemimpinan Ninik Mamak Ninik Mamak atau yang dikenal dengan nama penghulu merupakan pemimpin adat di Minangkabau. Kepemimpinan Ninik Mamak secara tradisional, sesuai dengan pola yang telah digariskan oleh adat dalam suku dan nagari. Ninik Mamak terpilih karena ‘tinggi tampak jauh, gudang tampak dakek, tinggi karena disertakkan gadang dilintang pungkam’ dia tinggi bukan karena diganjal jadi tinggi, dia tinggi karena ruasnya yang menyentak. Maksudnya adalah pribadinya yang terus berkembang, ia berilmu dan memiliki wawasan yang luas, memiliki kemampuan dan kapabilitas, berwibawa, dan memiliki pendirian yang teguh. Ninik Mamak berpijak pada undang-undang dan hukum adat. Jabatannya sebagai pemegang sako datuk secara turun-temurun menurut garis keturunan ibu dalam sistem mitrilineal. Tugasnya menuruti alur yang lurus, serta mengawasi, mengurusi, dan menjalankan seluk beluk adat. Ninik Mamak harus memimpin kaumnya atau anak kemenakannya agar menurut kepada adat. Pemilihan seorang pemimpin di HKUM4204-1 3 dari 3 Minangkabau dilakukan melalui proses yang panjang. Ninik Mamak dipertimbangkan dengan masak?masak dan diteliti dengan seksama. Seorang Ninik Mamak di samping arif bijaksana juga harus pintar mengambil keputusan atas permasalahan yang terjadi di kalangan anak dan kemenakan atau masyarakatnya. Prinsip kepemimpinannya yakni setiap persoalan yang tumbuh di dalam kaum, suku, dan nagari dapat dicari pemecahannya melalui musyawrah dan mufakat. Sumber : https://tirto.id/mengenal-kebudayaan-suku-minangkabau-sistem-religi-dan-adat-giQm Hukum adat merupakan hasil akulturasi antar kebiasaan dan aturan adat yang asli sebelum adanya ajaran agama masuk di Indonesia, dari artikel diatas jelas adanya kaitan antara hukum adat yang terjadi pada kebudayaan suku Minangkabau dengan hukum adat pada zaman islam. Pertanyaan: 1. Bagaimana Aceh mempengaruhi hukum adat di Minangkabau dilihat pada zaman Islam di Nusantara? 2. Tentukan dan jelaskan teori hubungan antar hukum agama dengan hukum adat yang sesuai dengan kepemimpinan Ninik Mamak yang telah dimodifikasi dengan nilai-nilai ajaran islam!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Mengenal Kebudayaan Suku Minangkabau.

  • Aceh mempengaruhi hukum adat di Minangkabau karena adanya hubungan kegiatan ekonomi sejak pemerintahan Raja Adityawarman. Hubungan yang intensif ini membuat dominasi agama Budha berangsur berubah menjadi Islam.
  • Hubungan antar hukum agama dengan hukum adat yang sesuai dengan kepemimpinan Ninik Mamak adalah receptio a contratio.

Pembahasan

Receptio a Contrario berarti hukum adat berlaku bila tidak bertentangan dengan hukum agama yang dipeluk oleh masyarakat. Dalam artikel dijelaskan bahwa Ninik Mamak berpijak pada undang-undang dan hukum adat. Dia ditunjuk berdasarkan garis matrilineal sebagai orang yang bijaksana, yang ditempatkan sangat terhormat dalam kegiatan masyarakat. Dia harus arif dan bijaksana. Sama halnya dalam agama islam yang dikenal dengan istilah Hakam atau juru damai saat ada yang berselisih.

Di Minangkabau juga dibuat kepemimpinan penghulu dalam wadah Kerapatan Adat Nagari (KAN). Kemudian dibentuk juga majelis tertinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau. Di mana perspektif Islam berdampingan dengan adat yang telah turun menurun.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang patrilineal dan matrilineal pada yomemimo.com/tugas/2580801

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Alvintaa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 09 Aug 22