Prinsip Penyusunan APBN dapat dibagi berdasarkan Aspek Pendapatan dan aspek pengeluaran antara lain : (1) Mengintensifkan penerimaan sektor anggaran dalam jumlah dan ketepatan penyetoran. (2) Menggunakan semaksimal mungkin produk-produk dalam negeri dengan memerhatikan kemampuan yang dimiliki. (3) Mengintensifkan penagihan dan pemungutan piutang negara, misalkan sewa penggunaan barang-barang milik negara, sewa pelabuhan dan bandara. (4) Mengintensifkan tuntutan ganti rugi yang diderita oleh negara dan denda yang dijanjikan. (5) Efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan teknis yang ada. Hal yang merupakan prinsip penyusunan APBN berdasarkan aspek pendapatan adalah. A. (1), (2), dan (4)B. (1), (2) dan (3)C. (2), (3), dan (5)D. (1), (3), dan (4)E. (2), (3), dan (4).