Unsur lahir adalah unsur-unsur yang terlihat secara kasat mata dalam sastra, seperti majas, diksi, dan rima. Sedangkan unsur batin adalah unsur-unsur yang tidak terlihat secara kasat mata, tetapi berkaitan dengan makna atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis, seperti suasana dan akanat.

Unsur-unsur lahir dalam sastra, seperti majas, diksi, dan rima, bertujuan untuk memperindah atau menghiasi teks sastra agar lebih menarik bagi pembaca. Misalnya, penggunaan majas memperindah teks dengan cara menggambarkan sesuatu secara tidak langsung, seperti dengan menggunakan metafora atau perbandingan. Diksi merupakan pemilihan kata-kata yang tepat untuk menyampaikan makna, sedangkan rima merupakan padanan bunyi pada akhir kata-kata dalam baris-baris puisi.

Unsur-unsur batin dalam sastra, seperti suasana dan akanat, bertujuan untuk menciptakan suasana atau nuansa tertentu yang dapat menimbulkan emosi atau perasaan pada pembaca. Suasana dapat tercipta melalui penggunaan kata-kata yang sesuai dengan situasi atau latar belakang yang dianggapkan, sedangkan akanat adalah pesan atau pesan moral yang terkandung dalam teks sastra.