Jawaban:

Solusi Arkan agar ia tetap tidak meninggalkan shalat adalah dengan melakukan shalat sesuai dengan kemampuannya. Shalat orang sakit memiliki beberapa keringanan dan tata cara yang berbeda dari shalat biasa. Berikut ini adalah beberapa poin penting yang perlu diketahui:

• Orang sakit yang mampu berdiri namun tidak mampu ruku’ atau sujud, ia tetap wajib berdiri dan memberi isyarat untuk ruku’ dan sujud.
• Orang sakit yang tidak mampu berdiri, maka ia melakukan shalatnya dengan duduk, berdasarkan hadits ‘Imrân bin Hushain dan ijma’ para ulama. Ia juga memberi isyarat untuk ruku’ dan sujud dengan posisi sujud lebih rendah dari rukuk.
• Orang sakit yang khawatir akan bertambah parah sakitnya atau memperlambat kesembuhannya atau sangat susah berdiri, diperbolehkan shalat dengan duduk.
• Orang sakit yang tidak mampu shalat sambil duduk, maka shalat dilakukan sambil berbaring ke samping. Yang paling utama adalah yang paling mudah. Jika berbaring ke kanan atau ke kiri sama-sama mudah, berbaring ke kanan itu lebih afdal.
• Orang sakit yang tidak mampu shalat sambil berbaring ke samping, maka shalat dilakukan sambil telentang dengan mengangkat kepala ke arah kiblat dan memberi isyarat untuk ruku’ dan sujud.

Jadi, jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah:

c. Melakukan shalat sesuai dengan kemampuannya

Jika ada pertanyaan lain, silahkan hubungi : 0859106524925