Tuliskan kisah Nabi Ilyas ketika dikejar dan akan dibunuh oleh

Berikut ini adalah pertanyaan dari tiararamadani2808 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar

Tuliskan kisah Nabi Ilyas ketika dikejar dan akan dibunuh oleh kaumnya ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Nabi Ilyas adalah keturunan keempat Nabi Harun a.s dengan nama lengkap Ilyas bin Finhash bin Azar bin Harun bin Imran bin Qahits bin Aziz bin Laway bin Ya’kub bin Ishaq bin Ibrahim. Nabi Ilyas diutus oleh Allah SWT untuk mengingatkan kaum Bani Israil yang membangkang karena menyembah berhala dan tidak mau menyembah Allah SWT.

Nabi Ilyas berdakwah agar umatnya meninggalkan kebiasaan buruknya yaitu menyembah berhala. Kaumnya tidak pernah menghiraukan ajakan Nabi Ilyas padahal Nabi Ilyas sudah berulang kali mengingatkan. Kaum tersebut tidak peduli dengan ajakan yang disampaikan Nabi dan rasulnya. 

Mereka tetap hidup berfoya-foya, bermewah-mewahan dan menghamburkan harta, bahkan terang-terangan menciptakan tuhan baru. Mereka menyembah berhala yang terbuat dari emas dan diberi nama Ba’al. Ba’al dianggap oleh mereka sebagai tempat perlindungan, tempat meminta serta memohon pertolongan. Kaumnya ini rela mendaki gunung demi memohon kepada Ba’al karena mereka menempatkan Ba’al di atas gunung Karmal, seperti dikisahkan dalam Al-Qur’an surat As-Saffat (37: 123-13.

Nabi Ilyas khawatir kejadian dari kaum Bani Israil ini membuat Allah murka. Nabi Ilyas selalu mengingatkan agar umatnya terhindar dari kemusyrikan. Sudah tiga tahun tidak ada hujan di lingkungan kaum Bani israil dan Nabi Ilyas pun mendapatkan wahyu dari Allah “Hai Ilyas, pergilah kepada mereka dan beritahukanlah bahwa tidak lama lagi akan turun hujan di Bani Israil ini”. 

Maka Nabi Ilyas pun mendatangi mereka tetapi mereka tetap saja membangkang dan malah mengatakan Nabi Ilyas si pengacau. Nabi Ilyas pun menjawab “Saya bukan pengacau, justru kalianlah, mengapa menyembah berhala Ba’al? kalian telah melanggar perintah Allah SWT”. Nabi Ilyas langsung berdoa kepada Allah SWT “Ya Allah hentikan musibah kekeringan ini”. Musibah pun berhenti dan Allah menurunkan hujan kepada Bani Israil.

Berhari-hari kaum Bani Israil hidup bahagia karena mendapatkan anugerah hujan setelah sekian lama kekeringan. Perekonomian mereka pun kembali pulih. Dengan adanya kenikmatan yang diberikan Alllah tersebut, justru mereka tidak bersyukur, mereka kembali durhaka kepada Allah SWT dan kembali melakukan kemaksiatan. 

Kaum Bani Israil kembali menyembah Ba’al. Akhirnya kaum Bani Israil pun kembali ditimpa musibah yang lebih berat yaitu gempa bumi yang dahsyat. Mereka pun gelimpangan dan tidak bernyawa lagi. 

Nabi Ilyas a.s dan orang-orang beriman selamat dari musibah tersebut karena sudah terlebih dahulu meninggalkan negeri tersebut. Nabi Ilyas menunjukkan sikap sabar dalam menghadapi umatnya yang pembangkang dan durhaka.

Nabi Ilyas tidak menyerah dan selalu mengajak kebaikan. Sudah sepantasanya sikap teladan ini kita teladani dan menirunya. Perjalanan kisah Nabi Ilyas AS yang penuh rintangan dan halangan juga bisa kamu temukan pada buku Nabi Ilyas AS yang ada dibawah ini.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh andinisiagian878 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 19 Feb 23