jadi, stress berkaitan dengan entrepreneur secara timbal balik dan bersifat korosif pada sisi psikologi wirausahawan, sehingga meninggalkan bekas trauma dan rasa tertekan, salah satunya yaitu stress

Penjelasan:

stress adalah perasaan tertekan dan frustasi karena dilanda atau ditimpa suatu peristiwa yang memberatkan, tetapi juga memiliki efek pada psikologi entah karena terkena peristiwa atau problem dengan tingkat yang tinggi, maupun peristiwa dan kegiatan yang memberatkan dalam jangka waktu panjang (kronis) walaupun tingkatnya masih dapat ditolerir (menengah ke bawah).

stress sering dijumpai pada berbagai bidang dan aspek dalam kehidupan, salah satunya dalam bidang pekerjaan. dalam bidang ini, dunia usaha adalah salah satu dari sektor bagian bidang pekerjaan. dunia usaha tentu tak berjalan mulus dan lancar, semuanya baik apa adanya, semuanya berhasil dalam mencapai tujuannya.

dunia usaha tak lepas dari masalah dan berbagai problema yang ada setiap saat. setiap waktu, entah dalam lingkup dunia usaha yang terdiri atas banyak satuan dan unit dalam berbagai skala mulai dari organisasi, sampai usaha rumahan. semuanya pasti dilanda berbagai kondisi, peristiwa, maupun masalah persoalan yang ada dan menjadi berbagai halangan dalam berbagai tingkat dalam kelancaran dan faktor keberhasilan usaha.

dalam beragam masalah dan persoalan yang terus bergulung dan menerpa dunia usaha dan para pelaku usaha seperti wirausahawan, tak jarang ditemui para wirausahawan (atau disebut "entrepreneur" dlm bahasa Inggris) yang mengalami "stress" sebagai dampak dari diterpa entah kondisi, peristiwa, maupun masalah atau persoalan berat yang agaknya menekan dan membuat sesak jika dipikirkan. bahkan mungkin sebagian sampai sulit untuk dilupakan walau sejenak.

stress ada karena suatu kondisi, peristiwa, maupun masalah dan persoalan lain, yang datang entah dari dalam maupun dari luar usaha si wirausahawan. yang dimana masalah atau persoalan menerpa si wirausahawan (entrepreneur) secara mendadak yang dimana tingkat masalah tak ringan sama sekali (alias berat) sehingga dapat membekas pada dampak psikologis wirausahawan seperti stress.

stress juga ada karena suatu kondisi, peristiwa, atau masalah dan persoalan lain, yang datang entah dari dalam maupun dari luar usaha si wirausahawan. yang dimana masalah atau persoalan menerpa si wirausahawan sudah dalam jangka waktu panjang (kronis) walaupun mungkin masalah atau persoalan hanya sekadar berbagai kondisi masalah atau persoalan umum yang masih dapat ditangani dengan upaya wajar atau beberapa usaha tambahan ( tingkat menengah ke bawah) tak seperti tingkat berat. sehingga, paparan beragam kondisi masalah dan persoalan ini lama kelamaan mulai berdampak dan membekas pada psikologi si wirausahawan,seperti menjadi stress.

kesimpulan:

jadi, stress berkaitan dengan entrepreneur secara timbal balik dan bersifat korosif pada sisi psikologi wirausahawan, sehingga meninggalkan bekas trauma dan rasa tertekan, salah satunya yaitu stress

semoga terbantu

by : lonerman