Jawaban:

1. Jika diibaratkan orang adalah bola, dan keranjang adalah peluang kerja, maka apabila bola lebih banyak daripada keranjang, berarti terdapat lebih banyak orang daripada peluang kerja yang tersedia. Hal ini dapat menyebabkan persaingan yang ketat dalam mencari pekerjaan, sehingga beberapa orang mungkin menghadapi kesulitan dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan minat mereka. Dalam situasi seperti ini, penting bagi individu untuk memiliki keunggulan kompetitif dan keterampilan yang relevan untuk membedakan diri mereka dari pesaing.

2. Orang yang memiliki jiwa wirausaha memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

a. Kemandirian: Wirausaha memiliki kebebasan dan kemandirian dalam mengatur waktu, mengambil keputusan, dan mengejar peluang bisnis. Mereka tidak terikat pada struktur organisasi yang kaku dan dapat mengambil inisiatif sendiri.

b. Potensi Pendapatan yang Tinggi: Sebagai seorang wirausaha, seseorang dapat menciptakan peluang bisnis yang sukses dan menghasilkan pendapatan yang lebih besar daripada menjadi pegawai di perusahaan.

c. Kreativitas dan Inovasi: Jiwa wirausaha mendorong orang untuk berpikir kreatif, menciptakan solusi baru, dan berinovasi. Ini dapat membawa manfaat dalam mengembangkan ide-ide baru, produk, atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.

d. Pembelajaran dan Pertumbuhan: Wirausaha seringkali menghadapi tantangan dan kesempatan yang dapat menjadi pengalaman pembelajaran berharga. Mereka terus belajar, berkembang, dan meningkatkan keterampilan mereka dalam berbagai aspek bisnis.

3. Jiwa wirausaha dan jiwa peserta didik menuntut ilmu di sekolah memiliki beberapa hubungan:

a. Kreativitas dan Inovasi: Baik wirausaha maupun peserta didik di sekolah perlu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pemikiran dan tindakan mereka. Keduanya dihadapkan pada situasi di mana mereka perlu mencari solusi baru, menghadapi tantangan, dan beradaptasi dengan perubahan.

b. Kemandirian dan Inisiatif: Baik wirausaha maupun peserta didik perlu memiliki kemandirian dan inisiatif dalam pengambilan keputusan dan tindakan. Wirausaha menciptakan peluang bisnis, sementara peserta didik bertanggung jawab atas belajar dan mengembangkan diri mereka sendiri.

c. Pembelajaran dan Pertumbuhan: Sama seperti wirausaha, peserta didik juga mengalami proses pembelajaran dan pertumbuhan di sekolah. Keduanya dihadapkan pada kesempatan untuk mengasah keterampilan, memperoleh pengetahuan baru, dan mengembangkan potensi mereka.