AMDAL adalah singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Di Indonesia, AMDAL adalah suatu kewajiban bagi perusahaan atau proyek yang akan memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan. Syarat-syarat untuk memperoleh AMDAL di Indonesia meliputi:

1. Memiliki Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang memuat informasi tentang dampak proyek terhadap lingkungan, serta langkah-langkah yang akan diambil untuk mengurangi atau mengendalikan dampak tersebut.
2. Menyusun Laporan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (LAMDAL), yang merupakan dokumen formal yang menjelaskan tentang dampak proyek terhadap lingkungan, serta langkah-langkah yang akan diambil untuk mengurangi atau mengendalikan dampak tersebut.
3. Melakukan konsultasi dengan masyarakat terkait proyek yang akan dilakukan, termasuk masyarakat yang akan terdampak oleh proyek tersebut.
4. Memperoleh rekomendasi dari instansi terkait, seperti Balai Besar/Balai Lingkungan Hidup (BB/BLH) atau Badan Lingkungan Hidup (BALITH).
5. Memperoleh persetujuan dari instansi terkait, seperti Bupati/Walikota atau Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Untuk memperoleh AMDAL, perusahaan atau proyek terkait harus memenuhi semua persyaratan di atas dan mengajukan permohonan ke instansi terkait. Setelah mendapat persetujuan, perusahaan atau proyek terkait harus mematuhi semua ketentuan yang telah ditetapkan dalam AMDAL tersebut.