Perusahaan retail yang menerapkan sistem perpetual akan menjual barang dagangan dengan harga relatif mahal untuk setiap unitnya hal ini dikarenakan ada beberapa biaya tambahan yang dibebankan ke dalam harga dagangan tersebut, biaya tersebut meliputi biaya sewa, tenaga kerja, iklan dan lain sebagainya.

Penjelasan:

Di era sekarang ini kita tentu sering mendengar istilah perusahaan retail dan juga grosir. Akan tetapi perusahaan retail tentu berbeda dengan grosir. Seperti kita ketahui bahwa retail merupakan rantai terakhir pasokan dari produsen dan konsumen. Bisnis retail banyak menampilkan berbagai produk, manfaat dari produk dan juga berbagai produk lainnya.

Biasanya perusahaan retail menggunakan metode perpetual untuk mencatat persediaan, hal ini dimaksudkan agar memudahkan dalam menyusun neraca serta membuat laporan rugi laba dalam jangka waktu yang pendek dan juga dapat menghitung tanpa melakukan perhitungan fisik. Akan tetapi metode ini memiliki kekurangan seperti akan memberatkan kepada para petugas setelah terjadinya transaksi jual beli. Karena setelah proses jual beli tersebut para petugas harus mencatat stok selama adanya transaksi pada barang tersebut, dan kadang kala terdapat kekeliruan dalam mencatat sisa stock setelah proses transaksi. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa harga produk per item pada perusahaan retail lebih mahal, selain membebankan biaya tambahan ke dalam harga barang, perusahaan retail sangat menjaga distribusi produk dari produsen sampai ke konsumen.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang metode pencatatan persediaan barang dagang dapat dilihat pada yomemimo.com/tugas/11338566

#BelajarBersamaBrainly