Jawaban:

Usaha fashion produsen batik yang menyalurkan produknya melalui agen grosir, pengepul, dan pengecer dapat diartikan sebagai strategi distribusi produk yang melibatkan beberapa tahap pemasaran sebelum mencapai konsumen akhir.

Berikut adalah beberapa contoh dari setiap tahap dalam strategi distribusi ini:

Agen Grosir:

Agen grosir adalah pihak yang membeli produk dalam jumlah besar dari produsen dan menjualnya kembali kepada pengecer. Produsen batik akan menjual produknya dalam jumlah besar kepada agen grosir, dengan harga yang lebih murah daripada harga eceran. Agen grosir akan menawarkan produk tersebut ke pengecer, toko-toko souvenir, toko baju, atau pun toko oleh-oleh khas daerah.

Pengepul:

Pengepul merupakan pihak yang membeli produk dari produsen atau agen grosir dalam jumlah sedang dan kemudian menjualnya kembali kepada pengecer. Pengepul bisa menjadi alternatif bagi produsen batik jika mereka tidak memiliki kapasitas atau keinginan untuk menjual langsung ke agen grosir atau pengecer. Pengepul biasanya memiliki jaringan yang luas dan dapat menjangkau pengecer yang tidak terjangkau oleh agen grosir.

Pengecer:

Pengecer adalah pihak yang menjual produk kepada konsumen akhir. Pengecer biasanya adalah toko-toko ritel seperti butik, toko baju, atau pun toko online. Produsen batik akan menjual produknya kepada pengecer dengan harga eceran. Pengecer kemudian akan menaikkan harga produk tersebut agar dapat mendapatkan keuntungan.

Dalam strategi distribusi ini, produsen batik dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan jaringan agen grosir, pengepul, dan pengecer. Namun, produsen batik harus mempertimbangkan biaya dan manfaat dari masing-masing tahap dalam strategi distribusi ini.