Proses pembuatan grey board biasanya meliputi beberapa tahap berikut:

1. Penyiapan bahan baku: Grey board terbuat dari serat kayu yang dipulverisasi menjadi bubur halus. Serat kayu ini bisa berasal dari kayu gergajian atau kayu sisa industri kecil.
2. Pencampuran bahan: Serat kayu yang sudah dipulverisasi dicampur dengan air dan bahan pengikat seperti kolagen atau selulosa. Campuran ini kemudian dicetak menjadi lembaran kertas yang tipis.
3. Pengeringan: Lembaran kertas yang sudah dicetak kemudian dikeringkan dengan cara dijemur atau dijemur dengan udara panas.
4. Pemotongan: Setelah kering, lembaran kertas dapat dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
5. Pembuatan lapisan: Beberapa lapisan lembaran kertas yang sudah dipotong dapat digabungkan dengan cara diklebkan menggunakan lem khusus. Lapisan-lapisan ini kemudian ditekan dengan mesin hingga menjadi lembaran grey board yang tebal dan padat.
6. Penggilingan: Setelah lapisan-lapisan tersebut digabung, grey board dapat diolah dengan mesin penggiling untuk memberikan permukaan yang rata dan halus.
7. Pencetakan: Grey board yang sudah selesai dapat dicetak dengan cara offset, seri, atau cetak digital. Cetakan ini dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan, seperti mencetak logo, teks, atau gambar.
8. Pemotongan kembali: Setelah dicetak, grey board dapat dipotong lagi sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
9. Pengepakan: Grey board yang sudah jadi dapat dikemas dalam kotak atau dus sesuai dengan kebutuhan.