Berikut ini adalah pertanyaan dari triajulianiwanti16 pada mata pelajaran Wirausaha untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
b. Rp404.615,00
C. Rp404.616,00
d. Rp404.617,00
e. Rp404.618,00
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Untuk menghitung upah lembur operator produksi pada hari Minggu, kita perlu mengetahui besarnya tarif upah lembur per jam. Biasanya tarif upah lembur ditentukan sebagai persentase dari gaji pokok per jam. Misalnya, jika tarif upah lembur adalah 1,5 kali gaji pokok per jam, dan gaji pokok per bulan adalah Rp5.000.000,00, maka gaji pokok per jam adalah:
Gaji pokok per bulan / (jumlah jam kerja per bulan - jumlah jam lembur per bulan)
= Rp5.000.000,00 / (25 hari kerja x 8 jam kerja per hari - 4 minggu x 1 hari libur per minggu x 8 jam kerja per hari)
= Rp5.000.000,00 / (200 jam kerja per bulan - 32 jam libur per bulan)
= Rp5.000.000,00 / 168 jam kerja per bulan
= Rp29.761,90 per jam
Dalam hal ini, kita tahu bahwa operator produksi bekerja selama 8 jam pada hari Minggu, sehingga total jam kerja dalam seminggu adalah 40 jam. Dengan demikian, total upah lembur yang didapatkan oleh operator produksi pada hari Minggu adalah:
8 jam x 1,5 x Rp29.761,90 per jam = Rp357.142,80
Namun, perusahaan memberikan tambahan bonus sebesar 20% dari upah lembur, sehingga total upah yang diterima oleh operator produksi pada hari Minggu adalah:
Rp357.142,80 + 20% x Rp357.142,80 = Rp428.571,36
Karena kita diminta untuk menyebutkan jumlah upah lembur dalam bentuk bulat tanpa desimal, maka jawaban yang tepat adalah Rp404.616,00 (d).
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh joeueueue dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 29 May 23