Jawaban:

Cara kerja sistem pendinginan pada mesin adalah sebagai berikut:

Saat mesin dingin, air pendingin akan mengalir melalui radiator dan membuang panas dari mesin ke lingkungan.

Saat mesin sudah panas, air pendingin akan mengalir melalui blok mesin untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan mengalirkan panas dari mesin ke radiator. Kemudian, udara mengalir melalui radiator untuk membuang panas dari air pendingin ke lingkungan.

Komponen mesin bergerak dan tidak bergerak serta fungsinya adalah sebagai berikut:

Komponen bergerak:

Piston: memindahkan tenaga mekanik dari bahan bakar yang terbakar ke crankshaft.

Crankshaft: mengubah gerak naik turun piston menjadi gerak putar yang akan diteruskan ke roda.

Koil: mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk membakar bahan bakar.

Komponen tidak bergerak:

Blok mesin: merupakan bagian dasar mesin yang menyediakan ruang bagi komponen lain untuk bergerak.

Head mesin: mengandung katup dan saluran untuk memasukkan bahan bakar dan udara ke ruang pembakaran serta mengeluarkan gas buang.

Radiator: menjaga suhu air pendingin stabil dengan membuang panas dari air pendingin ke lingkungan.

Tiga perbedaan mesin diesel dan mesin bensin adalah sebagai berikut:

Proses siklus mesin: mesin diesel menggunakan siklus pemakaian bahan bakar yang berbeda dari mesin bensin, dimana mesin diesel memasukkan bahan bakar setelah udara di kompresi sedangkan mesin bensin memasukkan bahan bakar dan udara bersamaan sebelum kompresi.

Sumber tenaga: mesin diesel memerlukan lebih banyak kompresi untuk membakar bahan bakar karena diesel memiliki titik nyala yang lebih tinggi dibandingkan bensin.

Efisiensi: mesin diesel umumnya lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang dibandingkan mesin bensin.