Penjelasan:

Hubungan geopolitik dengan ekonomi

Untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan hubungan yang baik dengan kawasan, Indonesia, menurutseorang kandidat PhD dari Indonesia di Australia, memerlukan sebuah pendekatan yang baru. Awidya Santikajaya, yang studinya berfokus pada diplomasi AsiaPasifik di Australian !ational Uni"ersity di #anberra,mengatakan beberapa faktor menghalangi perkembangan Indonesia, termasuk pembangunan ekonomi dan hubungandiplomasi dengan negaranegara tetangga di kawasan.$konomi Indonesia saat ini adalah yang ke%& terbesar di dunia dan beberapa ahli mengatakan, pada '()(, Indonesia bisamenjadi ekonomi terbesar ke*. +api Awidya Santikajaya mengatakan masih ada masalah struktural yang menghalangitransformasi ekonomi Indonesia, termasuk pembangunan dalam masalah kemiskinan, pemerintahan dan industri.

Nama: komang kamanitaNo:20Kelas: x mipa 1

Dari pertanian ke industri manufaktur terjadi perpindahan yang pesat dan saat ini #ina sekarang ini sudah memasuki erateknologi yang lebih maju. -adi sama seperti India. $konomi kita tinggi, tapi

basic

ide struktur ekonomi kita masihekstraktif, kata Awidya, merujuk pada industri tambang dan minyak kelapa sawit.ita sudah melangkah ke demokrasi yang sudah kita jalani selama %( tahun atau lebih %/ tahun, tapi kita masih terhalangkarena belum adanya good go"ernan0e...bagaimana kita bisa dibandingkan dengan Singapura atau 1ietnam, yang merekabukan negara demokratis, tapi kok mereka lebih kaya daripada kita, katanya.2enurut Awidya, perkembangan diplomasi sebuah negara bergantung pada material power....kita harus paham material powers yang ktia miliki....3Indonesia4 Asia +enggara memang paling besar, tapi ingatbahwa

per capita income

kita jauh di bawah Singapura, jauh di bawah 2alaysia, jauh di bawah +hailand. emudian kalaukita berbi0ara 0ompetiti"eness, kita kalah dengan 2alaysia yang memiliki

capacity of production

yang tinggi.Pertama

concern

kita adalah

material powers

yang menghalangi kita untuk proaktif.Dia juga berpikir bahwa Indonesia memiliki tantangan karena kondisi geopolitiknya. Dia mengatakan negara tersebutdikelilingi oleh kekuatan-kekuatan besar seperti India, #ina dan Australia. 5alau dia mengatakan Indonesia memainkanperanan penting dalam AS$A negara ini dikatakannya terlalu berfokus pada pendekatan multilateral dibandingkandengan bilateral.Artinya, kita masih terbelenggu dalam paradigma bahwa kita mementingkan AS$A! sebagai 0ore politi0s kita, tapi kitatidak men0oba untuk meningkatkan bilateral engagement yang lebih intens dengan negaranegara Southheast Asiamaupun dengan neighbour seperti Australia dan Papua !ugini.-adi saya pernah mengadakan penelitian dua bulan di +hailand...3yang4 se0ara geografik sangat dekat dengan kita, sayaketemu komunitas -awa di +hailand yang sudah berabadabad di sana, tapi kita lihat hubungan kita gitugitu aja dengan thailand. kemudian juga dengan kamboja. kita pernah berjasa sangat besar untuk mendamaikan konflik di kamboja, tapitidak ada penerbangan langsung dari -akarta ke Phnom Penh. Awidya mengatakan di Indonesia ada ke0enderungan untuk melihat ke dalam, daripada ke luar. misalnya orang Australia yang studi tentang Indonesia banyak sekali, ada pusat Indonesia di mana pun...+api di Indonesiatidak ada pusat studi mengenai Australia. Artinya, emang kita selama orde baru, dan kemudian pada tahaptahap awal ordereformasi, kita masih terbiasa inwardlooking. ita masih melihat isuisu domestik, kita tidak sadar kita itu sudah di erapergaulan dunia yang sudah semakin

globalised.

 Awidya Santikajaya mengatakan dia yakin sebuah pendekatan bilateral dari Indonesia akan memenuhi aspirasi domestikIndonesia untuk menjadi negara besar, selain memberikan keuntungan bagi kawasan.