Jawaban:

Salah satu UML (Unified Modeling Language) yang sering digunakan untuk menuangkan ide menjadi alur kerja dalam membuat sebuah produk adalah diagram Use Case (diagram kasus penggunaan). Diagram Use Case digunakan untuk menggambarkan interaksi antara pengguna (aktor) dengan sistem dalam hal fungsionalitas yang diinginkan.

Dalam diagram Use Case, aktor adalah entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem, sedangkan use case adalah aksi atau fungsionalitas yang dilakukan oleh sistem. Diagram ini membantu dalam pemodelan dan dokumentasi perspektif pengguna pada suatu sistem.

Dengan menggunakan diagram Use Case, tim pengembang produk dapat mengidentifikasi kebutuhan pengguna, menggambarkan fungsionalitas sistem, dan memahami alur kerja yang diharapkan dari perspektif pengguna. Hal ini membantu dalam menggambarkan skenario penggunaan yang berbeda dan mengidentifikasi hubungan antara aktor dan use case.

Diagram Use Case juga memudahkan komunikasi antara pengembang produk dan pemangku kepentingan lainnya, seperti pengguna, manajer proyek, atau analis bisnis. Diagram ini memberikan gambaran yang jelas tentang interaksi antara pengguna dan sistem, serta fungsionalitas yang diharapkan.

Dengan menggunakan diagram Use Case, ide-ide dapat dikonseptualisasikan menjadi alur kerja yang terstruktur dan dapat dijadikan acuan dalam proses pengembangan produk.