Jawaban:

BEP (Break Even Point) adalah titik impas di mana pendapatan sama dengan total biaya (biaya tetap ditambah biaya variabel). Untuk menghitung BEP, kita perlu membagi total biaya tetap dengan marjin kontribusi per unit.

Untuk mencari marjin kontribusi per unit, kita dapat mengurangi biaya variabel per unit dari harga jual per unit. Dalam hal ini, biaya variabel per unit adalah Rp. 100.000,-, sedangkan harga jual per unit adalah 125% x Rp. 100.000,- = Rp. 125.000,-. Sehingga, marjin kontribusi per unit adalah:

Marjin Kontribusi per unit = Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit

= Rp. 125.000,- - Rp. 100.000,-

= Rp. 25.000,-

Selanjutnya, kita dapat menghitung BEP dengan membagi total biaya tetap dengan marjin kontribusi per unit:

BEP = Total Biaya Tetap ÷ Marjin Kontribusi per Unit

= Rp. 1.500.000,- ÷ Rp. 25.000,-

= 60 unit

Jadi, BEP dalam 1 bulan adalah 60 unit. Artinya, jika penjualan mencapai 60 unit dalam satu bulan, maka pendapatan akan sama dengan total biaya dan tidak ada keuntungan atau kerugian yang dihasilkan. Jika penjualan melebihi 60 unit, maka akan terjadi keuntungan, sedangkan jika penjualan kurang dari 60 unit, maka akan terjadi kerugian.