Menurut John Kao, seorang entrepreneur memiliki karakteristik umum sebagai berikut:

Visionary: Memiliki visi besar dan jauh ke depan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Risk-taker: Berani mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Inovatif: Selalu mencari cara baru untuk memecahkan masalah dan memperbaiki produk atau layanan yang ada.

Kreatif: Memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide yang baru dan inovatif.

Adaptif: Mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan dan pasar.

Berikut adalah 3 contoh kasus peran entrepreneur dalam menggerakan roda perekonomian di era pandemi:

Gojek: Gojek adalah salah satu perusahaan teknologi yang telah beradaptasi dengan cepat terhadap pandemi COVID-19. Perusahaan ini meluncurkan layanan pengiriman obat dan makanan dari apotek dan restoran ke rumah. Hal ini membantu masyarakat untuk tetap memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus meninggalkan rumah, dan juga membantu pengemudi Gojek yang kehilangan penghasilan mereka karena adanya pembatasan sosial.

Tokopedia: Tokopedia adalah salah satu platform e-commerce yang memfasilitasi penjual dan pembeli untuk bertransaksi secara online. Selama pandemi COVID-19, Tokopedia meluncurkan fitur baru seperti TokoKu dan Fitur Belanja Tanpa Kontak untuk memudahkan pembeli untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan tanpa harus berinteraksi langsung dengan penjual.

Warung Pintar: Warung Pintar adalah perusahaan rintisan yang berfokus pada memodernisasi warung tradisional di Indonesia. Selama pandemi COVID-19, Warung Pintar meluncurkan layanan antar barang ke rumah dan juga mengadakan pelatihan online untuk membantu pemilik warung agar dapat mengelola bisnis mereka secara efektif selama masa sulit ini. Hal ini membantu para pemilik warung untuk tetap menjalankan bisnis mereka dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang memerlukan barang-barang kebutuhan sehari-hari.