Jawaban:

Ada beberapa aspek bunyi yang dapat dikritik, di antaranya:

   Kualitas bunyi: Kualitas bunyi mencakup bagaimana bunyi tersebut terdengar, apakah jernih atau tidak, apakah ada noise atau distorsi. Kualitas bunyi yang buruk dapat mengganggu pendengaran dan membuat informasi sulit untuk dipahami.

   Kekuatan bunyi: Kekuatan bunyi merujuk pada volume suara. Jika suara terlalu keras atau terlalu lemah, maka pesan yang ingin disampaikan dapat menjadi sulit untuk dipahami atau diabaikan.

   Intonasi: Intonasi merujuk pada nada suara. Jika intonasi tidak sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan, maka pesan dapat disalahartikan atau kehilangan efektivitasnya.

   Kelancaran: Kelancaran merujuk pada kehalusan atau ketidakterputusan suara. Jika ada ketidaklancaran dalam pembicaraan, seperti suara yang terputus-putus atau terdengar terbata-bata, maka pesan dapat menjadi sulit untuk dipahami.

   Kecepatan: Kecepatan merujuk pada seberapa cepat atau lambat pembicaraan. Jika kecepatan terlalu cepat atau terlalu lambat, maka pesan dapat menjadi sulit untuk dipahami atau kehilangan efektivitasnya.

   Aksen: Aksen merujuk pada pelafalan kata dan pengucapan bunyi tertentu yang dapat membedakan suara antara satu orang dengan yang lain. Jika aksen sangat kental atau sulit dimengerti, maka pesan dapat menjadi sulit untuk dipahami.