Mathis dan Jackson (2001) mengusulkan empat langkah utama dalam analisis jabatan berbasis kompetensi:

1. Identifikasi Kompetensi Utama: Langkah pertama dalam analisis jabatan berbasis kompetensi adalah mengidentifikasi kompetensi utama yang diperlukan untuk sukses dalam pekerjaan tersebut. Kompetensi dapat berupa keterampilan, pengetahuan, sikap, dan perilaku yang penting dalam melaksanakan tugas pekerjaan.

2. Tentukan Perilaku Kompetensi: Langkah berikutnya adalah menentukan perilaku yang menunjukkan keberhasilan dalam pekerjaan tersebut. Dalam hal ini, identifikasi perilaku kunci yang penting untuk mencapai hasil kerja yang baik dan juga perilaku yang membedakan kinerja yang baik dan buruk.

3. Kumpulkan Data: Langkah ketiga dalam analisis jabatan berbasis kompetensi adalah mengumpulkan data yang diperlukan. Data ini dapat berupa wawancara dengan karyawan yang melakukan pekerjaan, observasi pekerjaan, dan penggunaan alat penilaian lainnya seperti tes pengetahuan atau keterampilan.

4. Analisis Data dan Hasil: Langkah terakhir adalah menganalisis data yang diperoleh dan menyusun hasil analisis dalam bentuk daftar kompetensi kunci yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. Selanjutnya, hasil analisis ini dapat digunakan untuk mengembangkan program pengembangan karyawan dan untuk merekrut calon karyawan yang sesuai dengan profil kompetensi yang dibutuhkan.

Dalam keseluruhan proses analisis jabatan berbasis kompetensi ini, Mathis dan Jackson menekankan bahwa penting untuk melibatkan karyawan yang melakukan pekerjaan dalam proses ini, agar hasilnya dapat lebih akurat dan relevan dengan tuntutan pekerjaan sebenarnya.