1. Jelaskan penerapan sistem produksi makanan internasional berdasarkan daya dukung

Berikut ini adalah pertanyaan dari naefloraa03 pada mata pelajaran Wirausaha untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Jelaskan penerapan sistem produksi makanan internasional berdasarkan daya dukung daerah!2. Apa yang dimaksud dengan perencanaan usaha makanan internasional?
3. Apa yang dimaksud dengan titik impas dalam usaha makanan internasional?
4. Bagaimana promosi produk hasil usaha makanan internasional dilakukan?
5. Sebutkan beberapa teknik pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas internasional!
6. Bagaimana cara menghitung titik impas (break even point) usaha makanan internasional (spaghetti)?

tolong bantu jawab kak​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penerapan sistem produksi makanan internasional harus mempertimbangkan daya dukung daerah di mana produksi makanan tersebut berada. Daya dukung daerah mencakup hal-hal seperti ketersediaan bahan baku, infrastruktur, tenaga kerja, regulasi pemerintah, dan preferensi konsumen setempat. Misalnya, jika suatu daerah memiliki ketersediaan bahan baku yang melimpah dari jenis makanan tertentu, maka penerapan sistem produksi makanan internasional harus mempertimbangkan cara memanfaatkan bahan baku tersebut untuk menciptakan makanan yang dapat dipasarkan di tingkat internasional.

Perencanaan usaha makanan internasional adalah proses merencanakan dan mengembangkan strategi untuk memasarkan makanan khas suatu daerah ke pasar internasional. Hal ini meliputi pengembangan produk, branding, distribusi, promosi, dan harga. Tujuan perencanaan usaha makanan internasional adalah untuk menciptakan nilai bagi konsumen internasional dan meningkatkan keuntungan bagi produsen makanan.

Titik impas dalam usaha makanan internasional adalah titik di mana biaya produksi sama dengan pendapatan yang dihasilkan dari penjualan makanan. Dalam hal ini, tidak ada keuntungan yang dihasilkan dari penjualan makanan, namun juga tidak ada kerugian. Oleh karena itu, titik impas sering dianggap sebagai titik tolak atau batas minimum yang harus dicapai oleh usaha makanan internasional agar dapat bertahan hidup.

Promosi produk hasil usaha makanan internasional dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti iklan di media sosial, promosi di toko-toko dan restoran khusus, partisipasi dalam pameran atau festival makanan internasional, dan kerjasama dengan influencer atau celebrity. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran merek dan meningkatkan minat konsumen untuk mencoba produk.

Beberapa teknik pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas internasional antara lain: fermentasi, pengasapan, penggorengan, pemanggangan, dan pemarutan. Misalnya, kimchi dari Korea Selatan yang dibuat dengan fermentasi sayuran, sate dari Indonesia yang dibuat dengan pengasapan daging atau ikan, roti tandoori dari India yang dibuat dengan pemanggangan, atau sushi dari Jepang yang dibuat dengan pemarutan beras.

Untuk menghitung titik impas dalam usaha makanan internasional (spaghetti), perlu diketahui biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost) serta harga jual. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun produksi meningkat atau menurun, seperti sewa tempat produksi. Biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan biaya transportasi. Titik impas dapat dihitung dengan rumus: Break Even Point (BEP) = Total biaya tetap / (Harga jual per unit - Biaya variabel per unit)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh CSChriss dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 08 Aug 23