Contoh dari duopoli adalah pasar minyak bumi yang hanya di dominasi oleh dua perusahaan besar seperti ExxonMobil dan Chevron. ExxonMobil adalah perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi minyak sekitar 4,9 juta barel per hari dan memiliki hak atas lanskap minyak dan gas di seluruh dunia. Sementara Chevron adalah perusahaan minyak dan gas kedua terbesar di Amerika Serikat setelah ExxonMobil. Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi minyak sekitar 3 juta barel per hari dan memiliki hak atas lanskap minyak dan gas di seluruh dunia. Kedua perusahaan ini sangat besar dan memiliki pengaruh besar dalam pasar minyak dunia.

Contoh lain dari duopoli adalah pasar rokok yang di dominasi oleh dua perusahaan besar seperti Philip Morris dan British American Tobacco. Philip Morris adalah perusahaan rokok terbesar di dunia yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan ini memiliki merk-merk populer seperti Marlboro, L&M dan Chesterfield. Sedangkan British American Tobacco (BAT) adalah perusahaan rokok kedua terbesar di dunia setelah Philip Morris. Perusahaan ini memiliki merk-merk populer seperti Dunhill, Lucky Strike dan Pall Mall. Kedua perusahaan ini sangat besar dan memiliki pengaruh besar dalam pasar rokok dunia.

Saling ketergantungan antara perusahaan menjadi aspek penting dalam pasar oligopoli karena jumlah produsen yang terbatas menyebabkan setiap perusahaan harus memperhatikan tindakan dari perusahaan lain dalam menentukan harga dan produksi. Jika satu perusahaan menaikkan harga, maka perusahaan lain akan mengikuti untuk mengejar keuntungan. Begitu juga sebaliknya jika satu perusahaan menurunkan harga, maka perusahaan lain akan ikut menurunkan harga untuk tetap kompetitif. Saling ketergantungan ini juga dapat menyebabkan persaingan yang ketat dalam pasar oligopoli.