MotoGP Mandalika selesai, bagaimana warga lokal tetap mendapat nafkah dari

Berikut ini adalah pertanyaan dari NiaRahmawati10 pada mata pelajaran Wirausaha untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

MotoGP Mandalika selesai, bagaimana warga lokal tetap mendapat nafkah dari pariwisata yang disebut mulai bangkit dan 'tidak tergilas investor besar'?Ajang balap motor berskala internasional, MotoGP Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi angin segar bagi industri pariwisata di Pulau Lombok. Namun, untuk mengembangkan pariwisata ke depannya, ahli ekowisata mengingatkan pemerintah untuk melibatkan masyarakat lokal. Dinas Pariwisata NTB mengatakan akan
menyiapkan regulasi agar UMKM (Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro) di NTB bisa tetap eksis dan bersinergi dengan perusahaan besar. Perhelatan pertama MotoGP Mandalika, atau yang secara resmi diberi nama Pertamina Grand Prix of Indonesia, diharapkan para pelaku wisata lokal bisa memberikan dampak jangka panjang untuk
mereka, bahkan ketika balapan sedang tidak berlangsung di Indonesia. MotoGP Mandalika akan menjadi agenda rutin tahunan karena Dorna Sports, promotor MotoGP, memberikan kontrak penyelenggaraan selama 10 tahun.
Oleh sebab itu, Pendiri Indonesian Ecotourism Network Ary Suhandi menyarankan, dalam pengembangan wisatanya, pelibatan masyarakat setempat dianggap penting agar tercipta pariwisata yang berkelanjutan.
"Kuncinya, keberlanjutan itu adalah membangun pola pikir masyarakat, cara pandang, dan juga perilaku. Cara pandangnya, tidak serakah, karena turisme itu menggiurkan, uang datang terusmenerus, jadi harus berani berkata cukup. 'Saya cukup di sini', sisanya dialihkan ke mana. Jadi, pola-pola berbagi, sinergitas, itu penting," kata Ary kepada BBC News Indonesia, Minggu (20/3).
Setelah membaca artikel diatas, jika anda merupakan seorang pengelola destinasi atau DMO (Destination Management Organization), langkah-langkah apa yang dapat anda lakukan untuk melibatkan masyarakat lokal dalam skema/sistem yang anda buat agar siap dalam tantangan pariwisata? Dan bagaimana menjadikan peran masyarakat lokal menjadi harmonis dengan kemajuan pariwisata daerah yang berkembang pesat karena modal pihak swasta?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Untuk melibatkan masyarakat lokal dalam skema/sistem yang dikelola oleh seorang pengelola destinasi atau DMO (Destination Management Organization), ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Menyusun rencana pengembangan destinasi yang mengacu pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Rencana pengembangan tersebut harus memperhitungkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat lokal, serta mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan budaya setempat.
  2. Melakukan konsultasi dan komunikasi yang efektif dengan masyarakat lokal. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat lokal merasa terlibat dan dihargai dalam proses pengembangan destinasi.
  3. Mendorong partisipasi aktif masyarakat lokal dalam kegiatan pariwisata. Misalnya, dengan mengembangkan program homestay atau membuka peluang bagi masyarakat lokal untuk mengelola objek wisata setempat.
  4. Menciptakan mekanisme yang transparan dan adil untuk mendistribusikan manfaat ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan pariwisata. Ini bisa meliputi pembagian dividen, pemberian insentif, atau program bantuan sosial bagi masyarakat lokal.
  5. Mengadakan edukasi dan pelatihan bagi masyarakat lokal mengenai pentingnya pengelolaan destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dalam mengelola dan memanfaatkan potensi pariwisata secara bijaksana.

Untuk menjadikan peran masyarakat lokal menjadi harmonis dengan kemajuan pariwisata daerah yang berkembang pesat karena modal pihak swasta, DMO atau pengelola destinasi dapat melakukan beberapa langkah seperti:

  1. Memastikan adanya komunikasi yang terbuka dan transparan antara pengelola destinasi dengan masyarakat lokal. Ini bertujuan untuk menghindari terjadinya salah paham atau ketidakpuasan masyarakat terhadap pengelolaan destinasi.
  2. Mengadakan negosiasi yang adil dengan pihak swasta yang terlibat dalam kegiatan pariwisata. Hal ini bisa meliputi pembagian keuntungan yang seimbang, pengembangan program-program sosial, dan peningkatan kapasitas masyarakat lokal.
  3. Menciptakan mekanisme yang memungkinkan masyarakat lokal mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan pariwisata. Misalnya, dengan memberikan peluang kerja bagi masyarakat lokal, atau mengembangkan program-program yang meningkatkan keterampilan masyarakat lokal dalam bidang pariwisata.
  4. Mengembangkan strategi pemasaran yang menampilkan keunikan dan kekayaan budaya masyarakat lokal. Hal ini bisa menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan, serta memberikan nilai tambah bagi destinasi wisata tersebut.
  5. Memastikan adanya mekanisme yang memungkinkan masyarakat lokal dapat memperoleh informasi mengenai kegiatan pariwisata yang terjadi di daerah tersebut. Ini bertujuan untuk menghindari terjadinya konflik antara masyarakat lokal dengan pihak swasta yang terlibat dalam kegiatan pariwisata.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Flatrons dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 22 Mar 23