Jawaban:

Peningkatan produktivitas dapat diukur dengan satu faktor atau multifaktor.

•Peningkatan produktivitas dengan satu faktor mengacu pada peningkatan output dari satu input yang sama, seperti peningkatan produksi dengan mempertahankan biaya produksi tetap. Contohnya adalah peningkatan jumlah produksi dengan jumlah tenaga kerja tetap.

•Peningkatan produktivitas dengan multifaktor mengacu pada peningkatan output dari beberapa input yang berbeda, seperti peningkatan produksi dengan mengurangi biaya produksi atau meningkatkan efisiensi produksi. Contohnya adalah peningkatan jumlah produksi dengan mengurangi biaya produksi seperti biaya tenaga kerja atau biaya bahan baku.

Dalam kasus ini, manajer telah membeli mesin baru yang lebih cepat, namun ada biaya tambahan operasional mesin. Meskipun output meningkat dari 1.000 menjadi 1.200 kemasan per hari, biaya operasional mesin meningkat dari Rp 10.000,- menjadi Rp 50.000,- per hari dan biaya bahan baku plastik meningkat dari Rp 15.000,- menjadi Rp 18.500,- per hari. Oleh karena itu, untuk menentukan apakah produktivitas meningkat atau tidak, perlu diperhitungkan nilai tambah yang dihasilkan dari mesin baru dan biaya tambahan yang dikeluarkan.

Jika hanya melihat output kemasan per hari, maka produktivitas meningkat dari 1.000 menjadi 1.200 kemasan per hari atau naik sebesar 20%. Namun, jika dilihat dari total biaya produksi, maka perlu diperhitungkan biaya tambahan operasional mesin dan biaya bahan baku plastik. Dengan demikian, untuk menentukan apakah produktivitas meningkat atau tidak, perlu dilakukan perhitungan nilai tambah dan biaya tambahan yang dihasilkan oleh mesin baru.

Jika hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai tambah yang dihasilkan dari mesin baru lebih besar dari biaya tambahan yang dikeluarkan, maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas meningkat. Namun, jika biaya tambahan yang dikeluarkan lebih besar dari nilai tambah yang dihasilkan, maka produktivitas tidak meningkat atau bahkan menurun.

Penjelasan:

semoga bisa membantu