Jawaban:

Persaingan yang Ketat: Saat ini, banyak perusahaan percetakan yang bersaing dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang lebih baik. Hal ini dapat menjadi ancaman bagi usaha percetakan karena konsumen dapat beralih ke perusahaan yang menawarkan harga yang lebih murah atau kualitas yang lebih baik.

Perubahan Teknologi: Perkembangan teknologi dapat menjadi ancaman bagi usaha percetakan karena teknologi baru seperti percetakan digital dapat menawarkan kecepatan dan efisiensi yang lebih tinggi. Jika usaha percetakan tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi, maka mereka dapat kehilangan pangsa pasar.

Perubahan Kebutuhan Konsumen: Konsumen mungkin memiliki kebutuhan dan preferensi yang berubah-ubah. Hal ini dapat membuat usaha percetakan harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen agar tetap relevan dan terus berkembang.

Bencana Alam: Bencana alam seperti banjir, gempa bumi atau kebakaran dapat merusak peralatan dan bahan mentah yang digunakan dalam proses percetakan. Hal ini dapat menyebabkan penundaan atau bahkan terhentinya produksi.

Perubahan Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah tentang lingkungan, pajak, dan peraturan perdagangan dapat memiliki dampak signifikan bagi usaha percetakan. Jika peraturan yang baru dikeluarkan, maka usaha percetakan harus menyesuaikan diri dengan peraturan tersebut agar tetap memenuhi standar pemerintah.

Ketergantungan pada Pemasok: Jika usaha percetakan terlalu tergantung pada satu atau beberapa pemasok, maka usaha percetakan dapat menjadi rentan terhadap masalah yang terjadi pada pemasok tersebut, seperti keterlambatan pengiriman, kenaikan harga bahan baku atau kebangkrutan pemasok. Hal ini dapat mengganggu produksi dan mengancam kelangsungan usaha percetakan.