Jawaban:

Identifikasi dan penelitian: Tahap ini melibatkan identifikasi peluang dan kebutuhan pasar potensial serta penelitian tentang potensi dan kelayakan pengembangan produk/destinasi wisata. Dilakukan analisis pasar, penelitian kompetitor, dan penilaian potensi sumber daya alam, budaya, dan infrastruktur yang ada.

Perencanaan konsep: Tahap ini melibatkan perumusan konsep dasar produk/destinasi wisata yang akan dikembangkan. Dilakukan identifikasi tujuan utama, nilai tambah yang ditawarkan, target pasar, serta perencanaan pendanaan dan manajemen.

Desain dan pengembangan: Tahap ini melibatkan desain produk/destinasi wisata yang lebih rinci, termasuk infrastruktur fisik, fasilitas, aktivitas, dan pengalaman yang akan disediakan. Dalam tahap ini juga dilakukan pengembangan materi promosi dan pemasaran yang akan digunakan untuk memperkenalkan produk/destinasi kepada wisatawan.

Uji coba dan evaluasi: Tahap ini melibatkan uji coba produk/destinasi wisata pada skala kecil atau terbatas. Dilakukan pengumpulan data dan umpan balik dari wisatawan serta evaluasi kinerja produk/destinasi tersebut. Hasil evaluasi akan digunakan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan.

Peluncuran dan pemasaran: Setelah tahap uji coba dan evaluasi, produk/destinasi wisata siap diluncurkan secara resmi. Dilakukan kegiatan promosi dan pemasaran untuk menarik minat wisatawan dan memperkenalkan produk/destinasi ke pasar. Dalam tahap ini, strategi pemasaran yang efektif dan komunikasi yang baik menjadi kunci keberhasilan.

Monitoring dan pengelolaan: Setelah produk/destinasi wisata diluncurkan, tahap ini melibatkan pemantauan dan pengelolaan yang berkelanjutan. Dilakukan pemantauan terhadap performa produk/destinasi, umpan balik wisatawan, dan perubahan pasar. Jika diperlukan, dilakukan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan untuk mempertahankan daya tarik dan keunggulan produk/destinasi.