32. pak mukmin mendapat tugas untuk menggantikan khutbah pak mardi.

Berikut ini adalah pertanyaan dari Dwirinanti4639 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

32. pak mukmin mendapat tugas untuk menggantikan khutbah pak mardi. pak mardi tidak bisa melaksanakan tugas sebagai imam dan khatib di kampungnya karena sedang opname di rumah sakit beberapa hari ini. di tengah-tengah khutbahnya pak mukmin buang angin (kentut). menurut pendapat kamu langkah apa yang sebaiknya diambil pak mukmin? jelaskan alasanmu!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Menurut pendapat Syeikh Sayyid Muhammad Abdullah Al Jordani,

Khatib yang dalam keadaan hadats (batal wudhu nya) pada saat menyampaikan khutbahnya, maka khatib tersebut diperbolehkan untuk menggantikan dirinya oleh salah satu jamaah yang hadir.

Kemudian, pengganti khatib tersebut diperbolehkan meneruskan bacaan khatib yang sebelumnya, dengan syarat tidak ada jeda waktu pemisah yang lama berdasarkan standar keumuman (‘urf)  untuk bacaan khatib pertama dan kedua. Tetapi, apabila melewati  jeda waktu pemisah yang lama, maka khatib pengganti tersebut harus memulai  kembali khutbah dari awal.

Penjelasan:

Berdasarkan pendapat yang shahih dan kuat dalam madzhab Syafi’i, salah satu syarat sah khatib Jum'at ialah suci dari hadats kecil dan besar. Khutbah menjadi tidak sah apabila dilaksanakan oleh khatib yang mempunyai hadats. Hal tersebut berbeda dengan pendapat madzab Hanafi, Maliki dan Hanbaliserta pendapat lemah lain darimadzhab Syafi’i yang tidak memberikan syarat bersuci dari hadats bagi khatib. Syekh Sayyid Muhammad Abdullah al-Jordani mengatakan:

اَلثَّانِيْ مِنْ شُرُوْطِ الْخُطْبَتَيْنِ الطَّهَارَةُ عَنِ الْحَدَثِ الْأَصْغَرِ وَالْأَكْبَرِ خِلَافًا لِلْأَئِمَّةِ الثَّلَاثَةِ حَيْثُ قَالُوْا لَا تُشْتَرَطُ وَهُوَقَوْلٌ عِنْدَنَا كَمَا فِيْ رَحْمَةِ الْأُمَّةِ وَالْجَلَالِ.

“Yang kedua dari syaratnya dua khutbah ialah suci dari hadats kecil dan besar, berbeda menurut pendapat tiga imam (Hanafi, Maliki dan Hanbali) dan salah satu pendapat menurut madzhab kami (Syaf’i), sebagaimana keterangan dalam Rahmat al-Ummah dan Syekh al-Jalal. (Syekh Sayyid Muhammad Abdullah al-Jordani, Fath al-‘Alam, 1990 [Kairo: Dar al-Salam], cetakan keempat, juz III, halaman 62)

Pelajari lebih lanjut:

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang syarat- syarat menjadi khatib dapat dipelajari melalui link berikut:

yomemimo.com/tugas/5506326

yomemimo.com/tugas/5391549

#BelajarBersamaBrainly

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh resitaana95 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 06 Jun 22