Cara mempelajari/mendudukkan hadits berdasarkan pendekatan studi islam yaitu dengan menggunakan metode sebagai berikut :

• Metode tahlili (analitis), merupakan metode dalam menerangkan arti ayat-ayat Al-Qur'an dari berbagai seginya, berdasarkan urutan-urutan ayat atau surah dalam mushaf, dengan memperlihatkan lafaz-lafaznya.
• Metode ijmali (global), merupakan metode tafsir yang telah digunakan oleh Nabi Muhammad sebagai Al-Mufassir Al-Awwal dengan cara singkat yang bertujuan agar dapat dipahami dengan mudah dan gampang.
• Metode muqarin (perbandingan) merupakan metode membandingkan teks (nash) ayat-ayat Al-Quran yang memiliki persamaan atau kemiripan penulisan dalam sebuah kasus.
• Metode maudhu'i merupakan metode dengan mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an yang bertujuan membahas topik tertentu dan  mengurutkan sesuai dengan masa turunnya hadist yang selaras dengan sebab-sebab turunnya.

Pembahasan :

Hadits merupakan warisan Nabi Muhammad sebagai Rasul dan teladan bagi umat muslim yang berkedudukan sebagai sumber atau dalil kedua setelah Al-Quran dan merupakan penjelas dari Al- Qur’an yang mempunyai fungsi untuk ditaati serta mengikat untuk semua umat islam diseluruh kalangan. Macam-macam Hadist berdasarkan kedudukannya dibagi menjadi :

• Hadits Qauli.
• Hadist Fi'li.
• Hadits Taqriri.
• Hadits Hammi.
• Hadits Ahwali.
• Hadits Qudsi.

Pelajari Lebih Lanjut :

Pelajari lebih lanjut materi tentang Al Qur’an dan Hadistpadayomemimo.com/tugas/2226382

#BelajarBersamBrainly#SPJ1