Demokrasi dipandang sebagai konsep yang multidimensional atau bersisi jamak artinya secara fisiologis sebagai gagasan, norma, prinsip, secara sosial sebagai sistem sosial, dan secara psikologis sebagai wawasan, sikap, dan perilaku individu dalam kehidupan bermasyarakat.

Penjelasan:

Menerapkan sistem demokrasi di mana-mana, secara tidak langsung memberikan wawasan kepada warga negara, mengenali kebutuhan mereka, dan partisipasi mereka sesuai dengan posisi dan perannya dalam masyarakat, pada dasarnya untuk melindungi hak-hak warga negara. Di sisi lain, ketika praktisi sistem politik  demokrasi mengabaikan nilai-nilai demokrasi, konflik, krisis, dan  pemahaman politik yang lemah muncul. Salah satu solusi strategis secara konseptual adalah penguatan demokrasi di berbagai disiplin ilmu dan kehidupan. Upaya ini tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan, membutuhkan proses pendidikan yang demokratis. Pengetahuan, keterampilan, dan tindakan warga negara yang demokratis tidak diturunkan secara alami, tetapi harus diwariskan kepada generasi berikutnya. Winataputra menyatakan bahwa pendidikan demokrasi dilakukan oleh negara dan masyarakat untuk memfasilitasi individu warga negara untuk memahami, mengevaluasi, mengamalkan, dan mengembangkan konsep, prinsip, dan nilai-nilai demokrasi sesuai dengan  perannya dalam masyarakat.Saya jelaskan bahwa itu adalah upaya yang sistematis.

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih lanjut materi tentang demokrasi, pada: yomemimo.com/tugas/1993981

#BelajarBersamaBrainly