Berdasarkan ensikopledia pada akhlak Rasullulah jilid dua oleh Syekh Muhammad Al-Mishri. Malu dalam islam dibagi menjadi lima yaitu malu berbuat jahat, malu karena merasa lemah, malu karena penghormatan, malu karena segan, malu kepada diri sendiri

Pembahasan

Ensikopledia pada akhlak Rasullulah jilid dua oleh Syekh Muhammad Al-Mishri menjabarkan rasa malu dalam islam. Rasa malu ini dibagi menjadi lima bagian yaitu:

1. Malu berbuat jahat dilandasi oleh hadist Imam Bukhari tentang tindakan Wahsyi, pembunuh Hamzah yang berbunyi “aku selalu menghindar dari Rasulullah di mana pun beliau berada, agar beliau tidak melihatku hingga Allah memanggilnya.”
2. Malu karena merasa lemah dicontohkan oleh malaikat yang selalu berzikir kepada Allah SWT.
3. Malu karena penghormatan dilandasi hadist riwayat Ahmad nomor 17326 yang berbunyi "Demi Allah, dulu orang yang paling aku benci adalah Rasulullah SAW. Namun, ketika aku memeluk Islam, tidak ada seorang pun yang lebih aku cintai daripada beliau. Tidak ada seorang pun yang lebih terhormat di mataku kecuali beliau. Seandainya aku diminta untuk menggambarkan tentang beliau kepada kalian, niscaya aku tidak akan mampu melakukannya. Sebab, aku tak pernah memandang beliau dengan sepenuh mata lantaran aku malu kepada beliau.”
4. Malu karena segan dilandasi oleh hadis Imam Bukhari no 132 bab al-ilm yang berbunyi "Aku laki-laki yang sering mengeluarkan madzi. Aku meminta Miqdad untuk menanyakan hal itu kepada Nabi. Dia pun bertanya kepada beliau. Nabi SAW menjawab, “Cukup dengan wudhu”".
5. Malu kepada diri sendiri dilandasi oleh keterangan kitab Madarij As-Salikin pada halaman 272-274 yang berbunyi "Inilah rasa malu yang paling sempurna. Jika seorang hamba merasa malu kepada dirinya, rasa malunya kepada orang lain akan jauh lebih besar".

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang rasa malu yomemimo.com/tugas/8711558

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4