prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan serta sistem among dalam

Berikut ini adalah pertanyaan dari rafel280508 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan serta sistem among dalam pendidikan dilakukan gerakan pramukaJAWAB YA

☜✔♕♔♤♧♘◇☆♙⇦⇨⇧⇩♬☏​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan di Indonesia, Gerakan Pramuka menggunakan sistem among. Di mana dalam fungsinya sebagai penyelenggara pendidikan nonformal di luar sekolah dan di luar keluarga kepramukaan berlandaskan Sistem Among di samping menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.Sistem Among adalah proses pendidikan yang dilaksanakan dalam bentuk hubungan khas antara peserta didik dengan pendidiknya. Sistem Among dalam Pramuka, menciptakan hubungan pendidik Ipembina pramuka) yang memberikan kebebasan kepada peserta didik (anggota Gerakan Pramuka) untuk dapat bergerak dan bertindak dengan leluasa dan menghidari paksaan, guna mengembangkan kemandirian, percaya diri, dan kreatifitas sesuai aspirasi peserta didik. Kata "among" sendiri berasal dari bahasa Jawa yaitu "mong", "momong" atau "ngemong", yang mempunyai arti mengasuh atau membimbingSistem Among digagas pertama kali oleh Ki Hajar Dewantara dan kemudian diterapkan dalam sistem pendidikan di Taman Siswa. Kini sistem Among tetap banyak dianut dan diterapkan dalam dunia pendidikan. Tidak terkecuali pendidikan kepramukaan di Indonesia yang ikut menerapkan Sistem Among.

Penerapan Sistem Among dalam pendidikan kepramukaan yang dilakukan oleh Gerakan Pramuka ditegaskan dalam Undng-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka Bab III Pasal 10 Ayat (1), (2), dan (3). Pun termuat dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pada bagian Pendahuluan, Pasal 5, Pasal 9, dan Pasal 11.Sistem Among dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kepemimpinan yang harus dipraktekkan oleh Pembina Pramuka. Prinsip-prinsip kepemimpinan itu terdiri atas :

ing ngarsa sung tuladha yang memiliki maksud di depan menjadi teladan;

ing madya mangun karsa yang memilikimaksud di tengah membangun kemauan;

tut wuri handayani yang memiliki maksud di belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.

Selain itu, seorang Pembina Pramuka, dalam melaksanakan tugasnya, dituntut bersikap dan berperilaku yang antara lain :

Cinta kasih, kejujuran, keadilan, kepantasan, keprasahajaan/kesederhanaan, kesanggupan berkorban dan kesetiakawanan sosial.Disiplin disertai inisiatif.

Bertanggungjawab terhadap diri sendiri, sesama manusia, negara dan bangsa, alam dan lingkungan hidup, serta bertanggungjawab kepada Tuhan yang Maha Esa.

Dalam gambar ilustrasi di atas, bisa dilihat bahwa proporsi pelaksanaan masing-masing prinsip dalam Sistem Among akan berbeda di setiap golongan peserta didik. Pembimbingan langsung sebagai implementasi dari prinsip "ing ngarsa sung tuladha" paling banyak diberikan kepada anggota Pramuka Siaga dan semakin menurun proporsinya pada golongan anggota pramuka yang lebih tinggi. Sebaliknya, pembimbingan secara tidak langsung, dalam bentuk motivasi, dorongan, dan pengaruh ke arah kemandirian (tut wuri handayani) pada anggota pramuka Pandega cukup tinggi dan berkurang proporsinya pada tingkatan anggota di bawahnya.Pelaksanaan Sistem Among dalam kepramukaan merupakan anak sistem Scouting Methode (Metode Kepramukaan) yang perwujudannya akan terintergrasi dengan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, Kode Kehormatan Pramuka, Motto Kepramukaan dan Kisan Dasar Kepramukaan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sultanazi6997 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 19 Apr 22