Potensi ekonomi yang dapat dikembangkan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara meliputi:

1. Perdagangan dan Ekspor: Kawasan ASEAN terletak pada jalur perdagangan yang strategis antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Negara-negara di kawasan ini dapat memanfaatkan posisi geografisnya untuk memperluas perdagangan internasional, meningkatkan ekspor barang dan jasa, serta memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara di luar kawasan.

2. Pariwisata: Sebagian besar kawasan ASEAN memiliki kekayaan alam, budaya, dan sejarah yang menarik bagi wisatawan. Potensi pariwisata yang tinggi dapat meningkatkan perekonomian negara-negara di kawasan melalui peningkatan kunjungan wisatawan, pembangunan infrastruktur pariwisata, dan pengembangan industri pariwisata.

3. Sumber Daya Alam: Kawasan ASEAN kaya akan sumber daya alam, termasuk minyak bumi, gas alam, tambang, dan hasil hutan. Eksploitasi dan pengelolaan yang bijaksana terhadap sumber daya alam ini dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi negara-negara di kawasan.

4. Industri Manufaktur: Kawasan ASEAN memiliki populasi yang besar dan tenaga kerja yang terampil. Negara-negara di kawasan dapat mengembangkan sektor industri manufaktur, termasuk produksi tekstil, elektronik, otomotif, dan produk-produk lainnya. Hal ini dapat meningkatkan ekspor manufaktur, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

5. Pertanian dan Perikanan: Sebagian besar kawasan ASEAN beriklim tropis, yang mendukung pertanian dan perikanan yang produktif. Pengembangan sektor pertanian dan perikanan, termasuk peningkatan produktivitas, diversifikasi produk, dan pengembangan industri pengolahan pangan, dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan.

Perlu dicatat bahwa potensi ekonomi ini dapat berbeda antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara, tergantung pada kekayaan sumber daya alam, struktur industri, tingkat pembangunan, dan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masing-masing negara.