Perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah pada masa awal pergerakan nasional dapat diidentifikasi dengan beberapa bentuk perlawanan yang dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia, diantaranya:

1. Perlawanan bersenjata: Salah satu bentuk perlawanan yang cukup populer saat itu adalah melalui gerakan keprajuritan, yaitu gerilya yang dilakukan oleh para pejuang bersenjata untuk melawan penjajah. Gerakan ini difokuskan untuk mengusir penjajah dan membebaskan Indonesia dari kolonialisme.

2. Gerakan keagamaan: Gerakan keagamaan juga menjadi salah satu bentuk perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam melawan penjajah, seperti gerakan Santri di Jawa, Hadrami di Sumatera, atau Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama yang menjadi basis gerakan Islam di Indonesia.

3. Gerakan politik: Pada masa awal pergerakan nasional, muncul pula gerakan politik yang menuntut kemerdekaan Indonesia, seperti gerakan nasionalisme dan gerakan sosialis. Gerakan ini bertujuan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari pengaruh kolonialisme dengan mengajukan permintaan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

4. Petisi-petisi dan demonstrasi: Petisi-petisi dan demonstrasi yang diadakan oleh masyarakat luas juga menjadi salah satu bentuk perlawanan yang cukup populer pada masa itu. Para aktivis nasional menggunakan demokrasi dan cara damai untuk memperjuangkan hak kemerdekaan Indonesia.

5. Perlawanan terhadap monopoli perdagangan: Penjajah Belanda juga menerapkan monopoli perdagangan di Indonesia yang menghalangi kemajuan ekonomi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, para pejuang kemerdekaan memperjuangkan hak ekonomi dengan membuka usaha-usaha kecil dan menolak perlakuan monopoli dari pengaruh penjajah.

Bentuk perlawanan tersebut menjadi cikal-bakal bagi pergerakan nasional di Indonesia yang kemudian memiliki dampak signifikan dalam perjuangan memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.