ENAM KAPAL NELAYAN ASAL PULAU PARANG JEPARA TAK BISA PULANG

Berikut ini adalah pertanyaan dari suciwahyunormalita pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

ENAM KAPAL NELAYAN ASAL PULAU PARANG JEPARA TAK BISA PULANG GEGARA CUACA BURUK Jepara -Cuaca buruk melanda wilayah perairan Jepara, Jawa Tengah. Imbasnya ada enam kapal nelayan yang tak bisa pulang karena ombak di atas tiga meter. "Saat ini ada warga saya yang terposisi Jauh dari perairan Karimunjawa, ada di Bitung (perairan) sana," kata Petinggi Desa Parang, Muh Zaenal Arifin dihubungi detik Jateng, Minggu (25/12/2022) Zaenal mengatakan ada enam kapal yang sedang melaut di luar perairan Karimunjawa Imbasnya mereka belum bisa pulang sejak hari Jumat (23/12) kemarin. Sedangkan warganya yang mayoritas nelayan juga tidak bisa melaut karena cuaca buruk. "Tidak bisa pulang. Ada enam kapal di Pulau Bitung. Totalnya di Pulau Parang semua ada 115 kapal, sudah berhenti tidak melaut sejak hari Kamis kemarin," jelas Zaenal. "Penghasilan kurang, saat ini tidak melaut semua," dia melanjutkan. Menurutnya setiap tahun terjadi musim baratan. Yakni mulai bulan Desember sampal bulan Maret. Kata dia, ketinggian gelombang di perairan saat ini mencapai 3 meter. "Setiap tahun pasti ada, karena musimnya paling tujuh hari ke depan, satu minggu cuaca agak berkurang, anginnya datang lagi karena musim barat bulan ini sampai bulan Maret 2023," ujar Zaenal. Terkait kebutuhan logistik, kata Zaenal masih tercukupi. Sementara pelayaran dari Jepara ke Karimunjawa dihentikan sementara. "Kebutuhan logistik masih aman. Kemarin stok masih ada," jelasnya Diwawancarai terpisah, Petugas Kesyahbandaran, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Jepara, Arif Setiabudi, mengatakan telah mengeluarkan surat edaran tidak mengeluarkan izin berlayar karena cuaca gelombang laut tidak aman. "Per Jumat (23/12) telah mengeluarkan surat edaran tidak mengeluarkan surat persetujuan berlayar untuk kapal dengan freeboard kurang dari 2 meter sampai kondisi gelombang laut dinyatakan aman," jelas Arif lewat pesan singkat kepada detik.Jateng, Minggu (25/12).1. Analisislah unsur teks berita tersebut!
2. Buatlah simpulan dari teks berita tersebut! ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Unsur-unsur teks berita tersebut adalah:

- Latar Belakang: Cuaca buruk melanda wilayah perairan Jepara, Jawa Tengah.

- Kejadian: Enam kapal nelayan asal Pulau Parang, Jepara tidak bisa pulang karena ombak di atas tiga meter.

- Fakta dan Informasi: Terdapat 115 kapal di Pulau Parang, yang semuanya berhenti melaut karena cuaca buruk. Ketinggian gelombang mencapai 3 meter. Terjadi musim baratan setiap tahun antara bulan Desember hingga Maret.

- Kutipan: Petinggi Desa Parang, Muh Zaenal Arifin, mengungkapkan bahwa ada warga yang terposisi di Pulau Bitung dan kapal-kapal belum bisa pulang sejak Jumat.

- Opini: Zaenal menyatakan bahwa penghasilan berkurang karena tidak bisa melaut, namun kebutuhan logistik masih tercukupi.

2. Simpulan dari teks berita tersebut adalah:

Cuaca buruk dengan ombak tinggi di wilayah perairan Jepara mengakibatkan enam kapal nelayan asal Pulau Parang tidak bisa pulang. Selain itu, seluruh kapal di Pulau Parang, sebanyak 115 kapal, berhenti melaut karena cuaca buruk. Terjadi musim baratan setiap tahun antara bulan Desember hingga Maret. Ketinggian gelombang mencapai 3 meter. Meskipun penghasilan nelayan berkurang, kebutuhan logistik masih tercukupi. Pelayaran dari Jepara ke Karimunjawa juga dihentikan sementara karena kondisi gelombang laut yang tidak aman.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh who09053 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 31 Aug 23