Jawaban:

Ciri Ibadah PL & PB

:

Perjanjian Lama:

Dilakukan di dalam Bait Suci: Pelaksanaan ibadah dalam Perjanjian Lama dilakukan di dalam Bait Suci, yang merupakan tempat suci bagi umat Yahudi untuk menyembah Allah. Bait Suci ini memiliki tata cara ibadah yang khusus, termasuk penyembelihan hewan korban dan upacara-upacara tertentu.

Pentingnya korban: Dalam Perjanjian Lama, korban hewan merupakan bagian penting dari ibadah. Korban-korban ini melambangkan pengampunan dosa dan pemulihan hubungan manusia dengan Allah. Umat Yahudi melakukan korban-korban ini secara teratur di dalam Bait Suci.

Penggunaan bahasa Ibrani: Bahasa Ibrani adalah bahasa utama dalam ibadah Perjanjian Lama. Alkitab Ibrani, yang juga dikenal sebagai Tanakh, ditulis dalam bahasa Ibrani, dan banyak doa dan nyanyian dalam ibadah juga menggunakan bahasa ini.

Perjanjian Baru:

Dilakukan di mana saja: Pelaksanaan ibadah dalam Perjanjian Baru tidak terbatas pada tempat tertentu seperti Bait Suci dalam Perjanjian Lama. Ibadah Kristen dapat dilakukan di mana saja, termasuk di rumah, di gereja, atau di tempat lain.

Pentingnya doa: Dalam Perjanjian Baru, doa menjadi bagian penting dari ibadah Kristen. Doa dianggap sebagai cara untuk berbicara langsung dengan Allah dan memohon pengampunan dosa, kekuatan, dan berkat.

Penggunaan bahasa lokal: Dalam ibadah Kristen, bahasa lokal digunakan sebagai bahasa utama. Di Indonesia, misalnya, ibadah Kristen umumnya dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Walau bagaimanapun, bahasa Yunani dan bahasa Latin juga masih digunakan dalam beberapa tradisi liturgi Kristen.