Jawaban:

benar

Penjelasan:

Anda benar, pemutusan hubungan diplomatik antara dua negara umumnya membutuhkan persetujuan atau konsensus mutual dari kedua belah pihak. Ketika suatu negara ingin memutuskan hubungan diplomatik dengan negara lain, biasanya langkah-langkah diplomatik diambil terlebih dahulu, seperti protes diplomatik, pengurangan staf kedutaan, penarikan duta besar, atau pemberian ultimatum.

Negara yang ingin memutuskan hubungan diplomatik biasanya akan mengajukan permohonan kepada negara lain untuk memutuskan hubungan diplomatik secara resmi. Kedua negara kemudian akan melakukan negosiasi atau diskusi untuk mencapai kesepakatan tentang pemutusan hubungan tersebut. Jika kedua negara setuju, maka pemutusan hubungan diplomatik dapat dilakukan secara saling menghormati.

Namun, dalam beberapa kasus, pemutusan hubungan diplomatik juga dapat terjadi tanpa persetujuan mutual. Misalnya, jika suatu negara melanggar hukum internasional secara serius atau melakukan tindakan yang merugikan negara lain secara signifikan, negara yang dirugikan dapat memutuskan hubungan diplomatik tanpa persetujuan negara lain. Dalam situasi semacam itu, langkah-langkah seperti pengusiran diplomat, penutupan kedutaan, atau penghentian komunikasi diplomatik dapat diambil.

Perlu dicatat bahwa pemutusan hubungan diplomatik adalah langkah yang serius dan terakhir dalam hubungan antara negara. Ini mengindikasikan ketegangan atau konflik serius antara kedua negara tersebut. Keputusan untuk memutuskan hubungan diplomatik biasanya didasarkan pada pertimbangan politik, keamanan, atau kepentingan nasional yang mendasarinya.