Berikut ini adalah pertanyaan dari jagoan1646 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Berbagai gangguan pada sistem koordinasi, seperti sistem saraf, endokrin, dan indra, dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
Faktor Genetik: Beberapa gangguan koordinasi dapat memiliki komponen genetik yang mendasarinya. Mutasi atau kelainan genetik dapat mengganggu fungsi sistem koordinasi, seperti gangguan perkembangan sistem saraf (misalnya, distrofi otot atau sindrom Down) atau kelainan hormon (misalnya, diabetes melitus tipe 1).
Infeksi dan Penyakit: Infeksi oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, atau parasit dapat menyebabkan gangguan pada sistem koordinasi. Contohnya, ensefalitis dapat mengganggu fungsi sistem saraf pusat, sementara meningitis dapat menyebabkan peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. Selain itu, penyakit autoimun seperti multiple sclerosis dapat merusak sel-sel saraf.
Cedera atau Trauma: Cedera fisik pada sistem saraf, endokrin, atau indra dapat mengganggu koordinasi. Misalnya, cedera tulang belakang dapat mengganggu fungsi sistem saraf pusat, sedangkan trauma pada kelenjar endokrin seperti hipofisis dapat menghambat produksi hormon yang diperlukan untuk koordinasi.
Gangguan Metabolik: Ketidakseimbangan metabolisme dapat menyebabkan gangguan pada sistem koordinasi. Contohnya, hipotiroidisme (kurangnya produksi hormon tiroid) dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan kelesuan, sementara hipertiroidisme (produksi hormon tiroid yang berlebihan) dapat menyebabkan kecemasan, iritabilitas, atau gemetar.
Gangguan Pembuluh Darah: Gangguan pada pembuluh darah, seperti penyumbatan atau pendarahan, dapat mengganggu pasokan darah ke organ dan jaringan yang terlibat dalam sistem koordinasi. Akibatnya, dapat terjadi kerusakan jaringan dan gangguan fungsi. Stroke adalah contoh serius dari gangguan pembuluh darah yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf.
Gangguan Hormonal: Ketidakseimbangan hormon dalam sistem endokrin dapat mengganggu fungsi koordinasi. Misalnya, diabetes mellitus tipe 2 terjadi karena resistensi insulin atau produksi yang tidak memadai, yang dapat mengganggu metabolisme glukosa dan mempengaruhi fungsi saraf. Gangguan hormon lainnya seperti hipertiroidisme, hipotiroidisme, atau sindrom Cushing juga dapat mempengaruhi sistem koordinasi.
Gangguan Neurodegeneratif: Gangguan neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer, Parkinson, atau ALS (amyotrofik lateral sclerosis), menyebabkan kerusakan progresif pada sistem saraf. Gangguan ini mengganggu koordinasi gerakan, fungsi kognitif, dan komunikasi saraf.
Paparan Zat Beracun: Paparan zat beracun, seperti logam berat (timbal, merkuri), pestisida, atau bahan kimia industri, dapat merusak sistem saraf atau endokrin. Paparan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan koordinasi seperti keracunan logam berat atau kelainan hormonal.
Penuaan: Proses penuaan alami juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem koordinasi. Misalnya, penurunan produksi hormon tertentu yang terkait dengan penuaan, seperti hormon pertumbuhan, dapat mempengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan.
Gangguan Lingkungan: Faktor lingkungan seperti polusi udara, radiasi, atau paparan bahan kimia beracun dapat menyebabkan gangguan pada sistem koordinasi. Polusi udara yang tinggi dapat memengaruhi kesehatan sistem pernapasan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi fungsi oksigenasi otak dan koordinasi.
Penting untuk diingat bahwa setiap gangguan pada sistem koordinasi dapat memiliki penyebab yang kompleks dan beragam. Diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai oleh profesional medis diperlukan untuk mengatasi gangguan tersebut.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ElsaprojenBandung dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 18 Aug 23