Dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di Ekspedisi Sapa Papua, program yang tidak seharusnya dilaksanakan adalah program yang bersifat paternalistik atau mengabaikan partisipasi aktif masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh program yang sebaiknya dihindari:

1. Program yang Tidak Berkelanjutan: Program yang hanya memberikan bantuan jangka pendek tanpa memberdayakan masyarakat untuk mandiri pada masa depan tidak akan memberikan dampak yang signifikan. Penting untuk memastikan program yang dilaksanakan memiliki aspek keberlanjutan, dengan melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan.

2. Program yang Mengabaikan Kebutuhan Lokal: Penting untuk memahami dan menghormati kebutuhan dan nilai-nilai masyarakat setempat. Program yang tidak mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan lingkungan masyarakat Papua mungkin tidak efektif atau bahkan merugikan. Sebaiknya melibatkan masyarakat secara aktif dalam merumuskan program dan mencari solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

3. Program yang Tidak Menghargai Kearifan Lokal: Masyarakat Papua memiliki kearifan lokal dan tradisi yang kaya. Program yang tidak menghargai dan memanfaatkan kearifan lokal tersebut dapat mengurangi efektivitas dan keberlanjutan upaya pemberdayaan. Sebaliknya, program seharusnya memperkuat dan memanfaatkan kearifan lokal dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pemberdayaan.

4. Program yang Tidak Melibatkan Masyarakat: Kegiatan pemberdayaan masyarakat seharusnya melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap tahap. Program yang hanya melibatkan pihak eksternal atau tidak memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan dapat mengurangi rasa kepemilikan dan efektivitas program.

5. Program yang Tidak Berbasis Pengetahuan dan Keterampilan: Upaya pemberdayaan seharusnya memberikan pendidikan, pelatihan, dan peningkatan keterampilan kepada masyarakat. Program yang tidak memberikan akses atau kesempatan untuk belajar dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat mungkin tidak memberikan dampak yang signifikan dalam jangka panjang.

Dalam rangka pemberdayaan masyarakat di Ekspedisi Sapa Papua, program yang efektif adalah program yang berkelanjutan, menghargai kebutuhan dan kearifan lokal, melibatkan masyarakat secara aktif, dan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan. Program-program ini sebaiknya didasarkan pada kerjasama antara pihak eksternal dan masyarakat setempat untuk mencapai tujuan yang lebih baik dalam jangka panjang.