Jawaban:

Penjelasan:

Terjadinya perubahan bentuk penampakan bulan dari waktu ke waktu merupakan akibat adanya peredaran bulan mengelilingi bumi. Perubahan bentuk penampakan bulan disebut siklus bulan atau fase bulan. Siklus bulan terjadi karena posisi relatif bulan, bumi, dan matahari.

Berdasarkan posisi relatif tersebut, bulan dapat terlihat dalam beberapa fase, seperti bulan baru, kuartir, separuh, bulan purnama, dan sebagainya. Perubahan ini disebabkan oleh cahaya matahari yang memantul dari permukaan bulan dan mencapai bumi.

Ketika bulan baru, sisi yang terlihat dari bumi tidak terkena sinar matahari, sehingga tampak gelap. Selanjutnya, saat bulan mengorbit mengelilingi bumi, sinar matahari mulai memantul ke permukaan bulan, dan kita dapat melihat fase bulan yang berbeda-beda.

Perubahan bentuk penampakan bulan ini juga dipengaruhi oleh sudut pandang pengamat dari bumi. Saat bulan berada di posisi antara matahari dan bumi, kita melihat bulan purnama, di mana seluruh permukaan bulan terlihat terang. Namun, saat bulan berada di posisi berlawanan dengan matahari, kita melihat bulan baru atau fase bulan yang lebih kecil.

Jadi, perubahan bentuk penampakan bulan terjadi akibat peredaran bulan mengelilingi bumi dan posisi relatif bulan, bumi, dan matahari. Fenomena ini memberikan kita pengalaman menarik dalam mengamati dan memahami alam semesta.