Jawaban:

Berikut adalah beberapa prosedur yang perlu disiapkan dalam pelaksanaan AMDAL di Indonesia:

• Penentuan kewajiban AMDAL: Tahap ini melibatkan penilaian terhadap proyek atau kegiatan yang akan dilakukan untuk menentukan apakah proyek atau kegiatan tersebut wajib dilakukan AMDAL atau tidak.

• Pengajuan permohonan AMDAL: Jika proyek atau kegiatan tersebut dianggap wajib AMDAL, maka dilakukan pengajuan permohonan AMDAL ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atau Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi.

• Penetapan RUU AMDAL: Setelah permohonan diajukan, KLHK atau BLH Provinsi akan menetapkan Rencana Umum Penyusunan AMDAL (RUU AMDAL) yang berisi skop dan lingkup studi yang harus dilakukan dalam AMDAL.

• Penyusunan Studi AMDAL: Tahap ini melibatkan penyusunan studi AMDAL yang mencakup identifikasi dampak lingkungan, evaluasi dampak, penentuan upaya mitigasi dan pemantauan serta evaluasi dampak pasca operasi.

• Konsultasi publik: Studi AMDAL yang telah disusun akan disosialisasikan dan dikonsultasikan kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mendapatkan masukan dan saran.

• Penetapan AMDAL: Setelah tahapan di atas selesai, KLHK atau BLH Provinsi akan menetapkan AMDAL dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak selama proyek atau kegiatan berlangsung.

• Pelaporan hasil pemantauan dan evaluasi dampak: Setelah proyek atau kegiatan selesai dilaksanakan, pelaporan hasil pemantauan dan evaluasi dampak harus dilakukan dan disampaikan kepada KLHK atau BLH Provinsi.

• Tindak lanjut hasil pemantauan dan evaluasi dampak: KLHK atau BLH Provinsi akan menindaklanjuti hasil pemantauan dan evaluasi dampak yang dilaporkan, termasuk memberikan sanksi atau tindakan lain jika terdapat pelanggaran atau dampak negatif pada lingkungan.

Penjelasan:

Semoga Membantu!