Pemberontakan kepada pemerintah Indonesia sering terjadi pada setelah kemerdekaan Indonesia. Upaya penumpasan yang dilakukan oleh pemerintah yaitu membentuk tim khusus dalam memerangi pemberontakan tersebut.

Pembahasan:

Sepanjang sejarah Indonesia, telah terjadi serangkaian peristiwa, antara lain pemberontakan PKI tahun 1948, pemberontakan DI/TII tahun 1949 di Jawa Barat, pemberontakan RMS dan APRA tahun 1950, serta pemberontakan DI/TII tahun 1958 di Aceh dan Sulawesi Selatan. Berikut pemberontakan-pemberontakan yang pernah terjadi:

1. Pemberontakan PKI tahun 1948 Selama masa jabatan Amir Syarifuddin sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dari 13 Oktober 1945 sampai Desember 1947, ia memiliki seperempat dari jajaran di setiap divisi, politisi, telah mengorganisir TNI dengan mengendalikan biro tempur dalam mendukung dari Lingaljati. Perjanjian Renville.
2. Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zen, Kartosuwiryo adalah proklamator DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) tahun 1949 dalam konflik dan konsolidasi TNI AD.
3. Pemberontakan DI/TII di Aceh Setelah Kartosuwiryo ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, para pendukung dan simpatisannya tidak serta merta dimusnahkan. Pemberontakan DI/TII di Aceh dipimpin oleh Gubernur Militer Kolonel Daud Bulu.
4. Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan Kahal Muzakhar pertama kali pergi ke Jawa pada tahun 1945 dan bertempur di sana. Kemudian, pada tahun 1947, ia membentuk Komando Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) dan diberi tugas untuk mengatur pasukan yang diselundupkan ke Sulawesi. Pada akhir Juni 1951, KGSS direorganisasi menjadi XVI. konversi brigade
5. Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan Ibnu Hajar, nama asli Haderi, adalah seorang pejuang aktif melawan Belanda, memimpin pasukan gerilya di daerah Kandangan. Setelah itu, ia mendaftar di Divisi Kelautan ke-4 sebagai letnan.
6. Pemberontakan di Republik Maluku Selatan (RMS) Gerakan RMS dideklarasikan pada tanggal 25 April 1950 dan Dr. Chris Soumokil mengaku sebagai presiden mereka. Tujuan utama dari gerakan RMS adalah pembentukan negara merdeka dengan otonomi berdaulat.
7. Pemberontakan APRA Ini adalah salah satu peristiwa yang terjadi selama revolusi kemerdekaan Indonesia. Pemberontakan itu dipimpin oleh tentara Belanda Raymond Pierre Westerling.

Pelajari lebih lanjut

Materi kemerdekaan : yomemimo.com/tugas/31074581

#BelajarBersamaBrainly  #SPJ4