Jawaban:

Daulah Ayyubiyah adalah suatu dinasti Islam yang didirikan oleh Salahuddin al-Ayyubi pada abad ke-12 dan berkuasa di wilayah Mesir, Syam, dan Hijaz. Berikut adalah periode dalam pemerintahan Daulah Ayyubiyah beserta penjelasannya:

Periode pendirian dinasti (1174-1186)

Pada tahun 1174, Salahuddin al-Ayyubi berhasil merebut kekuasaan di Mesir dan mendirikan dinasti Ayyubiyah. Selama periode ini, Salahuddin memperkuat pemerintahannya di Mesir dan berusaha untuk memperluas wilayah kekuasaannya ke Syam dan Hijaz.

Periode perang Salib (1187-1192)

Periode ini merupakan periode yang paling terkenal dalam sejarah Daulah Ayyubiyah. Pada tahun 1187, pasukan Salib menyerang kota Yerusalem yang dikuasai oleh Daulah Ayyubiyah. Salahuddin al-Ayyubi berhasil merebut kembali Yerusalem dalam pertempuran Hattin pada tahun 1187. Setelah itu, terjadi perundingan damai antara Salahuddin dan Raja Richard I dari Inggris, yang kemudian dikenal sebagai Perjanjian Ramla pada tahun 1192.

Periode penerus Salahuddin (1193-1250)

Setelah wafatnya Salahuddin pada tahun 1193, dinasti Ayyubiyah dipimpin oleh para penerusnya. Pada awalnya, kekuasaan diteruskan oleh putra Salahuddin, Al-Afdal, namun kemudian dialihkan ke pamannya, Al-Adil. Selama periode ini, dinasti Ayyubiyah terus berperang dengan pasukan Salib dan berusaha memperluas wilayah kekuasaannya.

Periode penurunan (1250-1260)

Pada tahun 1250, Daulah Ayyubiyah mengalami kekalahan dalam perang dengan Kesultanan Mamluk yang baru berdiri. Setelah itu, kekuasaan diambil alih oleh Mamluk dan dinasti Ayyubiyah tidak lagi memerintah di Mesir dan Syam.

Secara keseluruhan, Daulah Ayyubiyah merupakan salah satu dinasti Islam yang paling penting dalam sejarah Islam dan Timur Tengah. Dinasti ini dikenal karena keberhasilannya dalam menghadapi pasukan Salib dan memperkuat kekuasaannya di wilayah-wilayah yang luas.

Penjelasan: