Salah satu perbedaan utama antara otot polos dan otot lurik adalah struktur histologisnya. Otot polos memiliki struktur histologis yang sederhana, dimana sel-sel otot polos disusun secara acak dan tidak memiliki serat-serat otot yang teratur seperti otot lurik. Selain itu, otot polos juga memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan otot lurik, sehingga otot polos lebih mudah dibentuk dan dibentangkan.

Sedangkan otot lurik memiliki struktur histologis yang lebih kompleks, dimana sel-sel otot lurik teratur dan memiliki serat-serat otot yang teratur. Serat-serat otot pada otot lurik terbagi menjadi tiga macam, yaitu serat otot polos, serat otot lurik, dan serat otot intermedier. Serat-serat otot pada otot lurik tersebut disusun secara paralel dan membentuk garis-garis yang tegas, sehingga otot lurik lebih kuat dan lebih tahan terhadap tekanan dibandingkan dengan otot polos. Oleh karena itu, otot lurik biasanya digunakan untuk melakukan gerakan yang membutuhkan kekuatan, seperti mengangkat benda berat atau berlari.