Jawaban:

Strafbaarfeit adalah istilah dalam hukum pidana yang berasal dari bahasa Belanda yang berarti "tindakan yang dapat dihukum". Dalam konteks hukum pidana, strafbaarfeit mengacu pada perbuatan yang melanggar hukum dan dapat dikenakan sanksi pidana.

Dasar hukum untuk konsep strafbaarfeit dapat ditemukan dalam KUHP Indonesia Pasal 1 ayat (1) yang menyatakan bahwa "Tindak pidana adalah perbuatan yang ditentukan sebagai pidana dan diancam dengan pidana oleh Undang-Undang ini." Dalam hal ini, strafbaarfeit dapat diartikan sebagai perbuatan yang telah ditentukan sebagai tindak pidana dan diancam dengan sanksi pidana oleh undang-undang.

Teori hukum yang terkait dengan konsep strafbaarfeit adalah teori kesalahan. Menurut teori ini, seseorang hanya dapat dihukum jika ia melakukan perbuatan yang melanggar hukum dengan kesalahan yang sah. Kesalahan yang sah dapat terjadi jika seseorang tidak mengetahui bahwa perbuatannya melanggar hukum atau jika ia melakukan perbuatan tersebut dalam keadaan terpaksa atau mempertahankan diri.

Dalam praktiknya, pengadilan akan menentukan apakah suatu perbuatan dapat dianggap sebagai strafbaarfeit berdasarkan bukti-bukti yang ada dan apakah perbuatan tersebut melanggar undang-undang yang berlaku. Jika perbuatan tersebut dianggap sebagai strafbaarfeit, maka seseorang dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.