Untuk menentukan apakah sebuah kasus termasuk peristiwa hukum perdata internasional atau tidak, kita perlu memperhatikan beberapa faktor, di antaranya:

• Kewarganegaraan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.
• Lokasi tempat terjadinya peristiwa atau lokasi aset yang terkait dengan kasus tersebut.
• Aspek-aspek hukum yang terlibat dalam kasus tersebut.

Contohnya, dalam kasus sengketa antara dua perusahaan yang masing-masing berkedudukan di negara yang berbeda namun memiliki kontrak kerja sama internasional yang terkait dengan aset yang berlokasi di negara ketiga, maka dapat dikatakan bahwa kasus tersebut termasuk peristiwa hukum perdata internasional.

Titik Taut Primer dalam kasus ini bisa ditemukan pada aspek hukum yang terkait dengan kontrak kerja sama internasional, di mana peraturan yang berlaku harus mengacu pada hukum perdata internasional. Selain itu, lokasi aset yang berada di negara ketiga juga memperkuat argumen bahwa kasus tersebut termasuk dalam ranah hukum perdata internasional.

Pembahasan:

Titik Taut Primer adalah kejadian atau peristiwa konkret yang menjadi dasar atau sumber dari sebuah permasalahan hukum. Dalam konteks hukum perdata internasional, titik taut primer mengacu pada kejadian atau peristiwa yang melibatkan pihak-pihak yang berasal dari negara yang berbeda dan memiliki implikasi hukum yang bersifat internasional. Titik taut primer menjadi penting dalam menentukan yurisdiksi, hukum yang berlaku, dan forum pengadilan yang tepat dalam penyelesaian sengketa hukum perdata internasional.

Pelajari Lebih lanjut

Pelajari Lebih lanjut tentang Jelaskan dengan contoh hukum perdata internasional yomemimo.com/tugas/2647432

#BelajarBersamaBrainly#SPJ1