12 kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi

Berikut ini adalah pertanyaan dari hafiza6006 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

12 kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Sistem ekskresi adalah sistem yang berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari tubuh. Sistem ekskresi manusia terdiri dari beberapa organ, seperti ginjal, hati, paru-paru, usus besar, dan kulit.

Beberapa kelainan dan penyakit yang dapat menyerang sistem ekskresi manusia antara lain:

- Infeksi saluran kemih (ISK): terjadi akibat bakteri yang masuk ke saluran uretra, kandung kemih, atau ginjal. Gejalanya antara lain rasa panas saat buang air kecil, nyeri panggul, urine keruh dan berbau.

- Batu ginjal: terjadi akibat pembentukan endapan keras dari mineral dan garam di dalam ginjal. Gejalanya antara lain nyeri pada punggung atau pinggang, kencing berdarah, demam, mual, dan muntah.

- Sirosis hati: terjadi akibat cedera hati yang meninggalkan jaringan parut yang mengganggu fungsi hati. Penyebabnya antara lain konsumsi alkohol berlebihan, infeksi virus, atau efek obat-obatan. Gejalanya antara lain mual, lesu, nafsu makan menurun, berat badan berkurang, hingga kulit atau mata menguning.

- Pneumonia: terjadi akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada kantong udara (alveolus) di paru-paru. Gejalanya antara lain sesak napas, sakit dada, batuk berdahak, dan demam.

- Gastroesophageal reflux disease (GERD): terjadi akibat asam lambung yang kembali naik ke kerongkongan (esofagus) sehingga menyebabkan rasa terbakar di dada. Gejalanya antara lain heartburn, napas bau, erosi gigi, mual, hingga sulit menelan dan bernapas.

- Wasir: terjadi akibat daging tumbuh pada anus yang berisi pembuluh darah. Penyebabnya antara lain diare, konstipasi kronis, terlalu mengejan saat buang air besar, hingga kurang mengonsumsi serat. Gejalanya antara lain gatal dan nyeri pada anus.

- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK): terjadi akibat peradangan kronis pada saluran napas dan paru-paru yang menyebabkan gangguan aliran udara. Penyebab utamanya adalah merokok. Gejalanya antara lain batuk kronis, sesak napas, mengi.

- Radang usus besar (kolitis): terjadi akibat peradangan pada lapisan usus besar yang menyebabkan gangguan pencernaan. Penyebabnya antara lain infeksi bakteri atau virus, alergi makanan, atau gangguan autoimun. Gejalanya antara lain diare berdarah atau lendir.

- Biang keringat: terjadi akibat penyumbatan kelenjar keringat yang menyebabkan ruam merah dan gatal pada kulit. Penyebabnya antara lain cuaca panas dan lembap, pakaian ketat atau tebal.

- Jerawat: terjadi akibat penyumbatan folikel rambut oleh sebum (minyak) dan sel kulit mati yang menyebabkan peradangan dan infeksi bakteri pada kulit. Penyebabnya antara lain hormon, stres, polusi, atau kosmetik.

- Diabetes insipidus: terjadi akibat gangguan pada hormon antidiuretik (ADH) yang mengatur keseimbangan cairan di dalam tubuh. Gejalanya antara lain sering buang air kecil dalam jumlah banyak, haus berlebihan, dehidrasi, dan lemas.

- Diabetes mellitus: terjadi akibat gangguan pada hormon insulin yang mengatur kadar gula darah di dalam tubuh. Gejalanya antara lain sering buang air kecil dalam jumlah banyak, haus berlebihan, lemah, lapar, berat badan turun.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh noel6467 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 04 Aug 23