Ali bin Abi Thalib merupakan khalifah keempat yang memimpin umat islam pada masa khulafaur rasyidin sepeninggal nabi Muhammad SAW. Khulafaur Rasyidin merupakan empat sahabat nabi yang menjadi khalifah umat islam pasca wafatnya Nabi Muhammad SAW, keempat khalifah tersebut adalah Abu Bakar As Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Penjelasan

Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi khalifah sepeninggal dari khalifah ketiga yaitu Usman bin Affan, Ali juga menjadi khalifah terakhir masa Khulafaur Rasyidin. Pada pemerintahan Ali bin Abi Thalib banyak terjadi pertikaian juga gejolak di masa awal pemerintahannya berkuasa. Gejolak tersebut masih berkaitan dengan adanya masalah terkait pembunuhan terhadap khalifah sebelumnya yaitu Usman. Selain masalah terkait pembunuhan, gejolak pemerintahan Ali juga berkaitan dengan kebijakan yang menuai berbagai kontra, salah satunya dengan Muawiyah yang berposisi sebagai gubernur Syam pada masa itu yang telah memimpin syam selama 22 tahun.

Kebijakan ali yang memberhentikan seluruh gubernur di bawah kekuasaannya menuai kontra dengan Muawiyah. Muawiyah enggan melepaskan jabatan gubernur syam sebelum Ali bin Abi Thalib menghukum para pembunuh usman. Namun Ali memiliki pandangan bahwa belum saatnya menghukum pembunuh Usman untuk meredam gejolak umat islam dan dirinya berhak memberhentikan seluruh gubernur. Antara Ali dan Muawiyah saling bersikukuh dengan pendapatnya masing masing sehingga muncul aliran khawarij. Aliran khawarij adalah aliran yang meninggalkan kekhalifahan Ali bin Abi Thalib karena tidak sepakat dengan kebijakanya.

Pelajari lebih lanjut :

Materi tentang masa Ali bin Abi Thalib yomemimo.com/tugas/2807070

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1