tugas Simdig tolong yaaa1. 453 (10) =...............(2)=................(8)=............(16)2. 0011010101 (2)=...........(16)=............(8)=...........(10)3. 3f62

Berikut ini adalah pertanyaan dari jemmysinaga pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tugas Simdig tolong yaaa1. 453 (10) =...............(2)
=................(8)
=............(16)

2. 0011010101 (2)=...........(16)
=............(8)
=...........(10)

3. 3f62 (8) =.............(2)
=.............(10)
=............(16)

4. AAA (16)=.......(2)
=......(10)
=........(b)​​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. 453 (10) = 111000101 (2)

= 705 (8)

= 1C5 (16)

2. 0011010101 (2) = D5 (16)

= 325 (8)

= 213 (10)

3. 3f62 (8) = (2)

= (10)

= (16)

Note:*(Jawaban tidak tersedia, ada kesalahan. Huruf tidak tersedia dalam Bilangan Oktal. Kalau mau, cek lagi nomor 3 nya ya. Oktal yang memiliki huruf tidak bisa dikonversi ke Biner, Desimal maupun Hexadesimal. Tolong di cek lagi soalnya, jika sudah komentar di jawaban saya, akan saya jawab.)

4. AAA (16) = 101010101010 (2)

= 2730 (10)

= 5252 (8)

Penjelasan:

Mengubah Hexadesimal kebilangan Biner, Oktal dan Desimal

Bilangan Biner dan oktal merupakan bilangan yang biasa digunakan dalam sistem pemrograman, matematika, komputer, dan informasi teknologi. Biner dan oktal memiliki perbedaan basis. Bilangan biner merupakan bilangan berbasis 2 yang terdiri dari angka 0 dan 1. Setiap digit pada bilangan biner disebut dengan bit. Sedangkan bilangan oktal merupakan bilangan berbasis 8 yang terdiri dari angka 0 sampai 7. Untuk melakukan konversi dari biner ke oktal, perlu diketahui bahwa setiap digit bilangan oktal sama dengan 3 digit bilangan biner. Oleh karena itu, kita harus mengelompokkan bilangan biner setiap 3 digit, dimulai dari kanan ke kiri.

Bilangan Oktal adalah bilangan basis 8 yang menggunakan simbol digit 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Jika bilangan desimal merupakan hasil penjumlahan setiap digit dikali dengan 10 pangkat posisi digit, bilangan oktal dibaca dengan cara menjumlahkan setiap digit dikali dengan 8 pangkat posisi digit. Bilangan yang menggunakan basis 10 angka mulai 0,1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12, 13, 14 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10.

Bilangan Heksadesimal merupakan bilangan basis 16. Simbol yang digunakan adalah angka 0,1,2,..,9 dan huruf A, B, C, D, E, F. Untuk melakukan konversi dari bilangan heksadesimal ke desimal, kita harus mengetahui terlebih dulu bagaimana cara membaca bilangan desimal. Sebuah angka desimal adalah hasil penjumlahan dari setiap digit angka yang dikalikan dengan 10 pangkat posisi digit tersebut. Posisi digit dimulai dari 0 yang merupakan angka paling belakang dari bilangan desimal.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh DivaFarah dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 17 Jun 21