. apakah hukum seorang muslim...apabila ia tdak mngamalkan akidah "tauqifiah"

Berikut ini adalah pertanyaan dari BagusSatrio4302 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

. apakah hukum seorang muslim...apabila ia tdak mngamalkan akidah "tauqifiah"

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Tauhid merupakan landasan dari ajaran agama islam. Sebagai umat islam, mempelajari tauhid adalah hal yang penting dan utama. Bagaimana mungkin seseorang bisa beriman secara utuh jika landasan dari ajaran agamanya saja tidak tahu?

Ilmu tauhid sendiri memiliki beberapa bagian. Salah satunya adalah tauhid asma wa shifat. Secara khusus, tauhid asma wa shifat adalah bentuk pengesaan seorang hamba kepada Allah mengenai nama – nama dan sifat Allah.

Definisi Tauhid Asma wa Sifat

Tauhid merupakan bentuk mentauhidkan atau mengesakan Allah sebagai satu – satunya Tuhan dan Dzat yang layak disembah. Dalam tauhid asma wa sifat, pengesaan ini berkaitan dengan nama – nama dan juga sifat – sifat yang dimiliki Allah.

Akan tetapi, pemberian nama dan sifat ini tidak dilakukan dengan sembarangan. Penggunaan nama – nama dan juga sifat – sifat Allah harus sesuai dengan apa yang sudah Allah tetapkan dalam al-Quran ataupun yang pernah disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Tauhid asma wa sifat juga mensyaratkan seorang hamba mentauhidkan Allah tanpa melakukan takyif, tamtsil, tahrif, dan ta’thil. Atau dengan kata lain tanpa mengilustrasikan, menyerupakan, menyimpangkan makna, atau menolak nama atau sifat yang telah Allah tetapkan tersebut.

Kaidah Tentang Nama dan Sifat Allah

Agar bisa memahami tauhid asma wa sifat dengan baik, ada beberapa kaidah dasar yang harus dipahami seorang muslim, yaitu:

Nama dan sifat Allah merupakan sesuatu yang sifatnya tauqifiyyah. Artinya, harus berdasarkan wahyu. Baik darii Al-Quran atau As-Sunnah.

Keyakinan tentang sifat Allah harus seperti keyakinan tentang Dzat-Nya. Artinya, seorang muslim harus menyadari bahwa tidak ada yang menyamai Allah dalam segi sifat, dzat, ataupun perbuatan. Karena itu, sifat – sifat Allah juga tidak bisa disamakan atau dimiripkan dengan sifat makhluk.

Semua nama Allah adalah nama yang baik. Artinya, Allah adalah Dzat yang sempurna dan nama – nama Allah juga merupakan kesempurnaan yang tidak memiliki kekurangan sedikit pun.

Nama – nama Allah tidak terbatas pada jumlah tertentu. Hanya Allah yang tahu apa saja nama yang IA miliki.

Keutamaan Beriman Kepada Nama dan Sifat Allah

Setiap keimanan pasti memiliki keutamaan. Termasuk beriman dan menjaga tauhid asma wa sifat. Dengan mempelajari tauhid asma wa sifat dan beriman dengannya, maka keimanan dalam diri seseorang akan bertambah kuat dan tidak lagi berharap, takut, ataupun menyembah kepada selain Allah.

Selain itu, tauhid asma wa sifat juga membuat rasa cinta seorang hamba kepada Allah semakin besar. Sehingga orang tersebut akan mampu mengagungkan Allah dengan sebaik – baik pengagungan. Dan juga meningkatkan penghambaan sehingga dimudahkan dalam melakukan setiap hal yang diperintahkan dan menjauhi larangan Allah.

Memahami tauhid asma wa sifat juga membantu seorang hamba dalam berdoa, meminta ampunan, mengadukan keluh kesah, hingga memohon perlindungan kepada Allah. Dari sini juga, seorang hamba bisa lebih mengenal Allah dan memahami bagaimana cara menjadi hamba yang taat dan dicintai oleh Allah.

Penjelasan:

semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh afifahsalsabillaazza dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 10 Jan 22